saranginews.com – JAKARTA – Pengamat politik Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan menanggapi kandidat pemilu 2024, Prabowo Subianto yang meminta Presiden Rusia Vladimir Putin mendukung pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia.
Syahganda menanggapi permintaan Prabowo, seperti dilansir kantor berita Rusia Interfax: “Presiden Indonesia baru-baru ini membahas bahwa Rosatom dapat bekerja sama.”
BACA JUGA: Teguh Santosa Dipercaya Berpeluang Gabung Edy Rahmayad dan Bobby Nasution
Menurut Syahganda, pengembangan senjata nuklir belum menjadi prioritas di Indonesia.
Ia mengatakan, tantangan pengembangan tenaga nuklir bukan terletak pada banyaknya uranium dan thorium yang ada di Indonesia, melainkan pendapat para pemimpin negara dan para pekerja yang tidak disiplin.
BACA: Syahganda Tegaskan Indonesia Akan Bangkit di Era Prabowo
“Penguasaan produsen nuklir menimbulkan risiko bencana besar jika tidak mempunyai kekuatan dan kualitas kerja. Padahal, ladang minyak di Indonesia masih sering terbakar. Bagaimana jika reaktor nuklir tidak berfungsi,” Syahganda katanya dalam bukunya. keterangannya, Kamis (1/8).
Syahganda kemudian mengingatkan masyarakat Muria, Jawa Tengah, yang menolak rencana pembangunan PLTN di Muria.
BACA: Butuh kail, Syahganda bilang makan siang gratis hanya menyajikan ikan
Menurutnya, masyarakat takut akan kegagalan fatal seperti ledakan di Chernobyl, Ukraina, atau evakuasi pelabuhan Fukushima Jepang akibat gempa.
Korban Fukushima diketahui meninggal sebanyak 18.500 jiwa.
Oleh karena itu, akan lebih baik jika Prabowo konsisten dengan janji kampanyenya untuk memprioritaskan bioenergi sebagai proyek ketahanan energi masa depan, kata Syahganda. (gir/jpnn)
BACA JUGA… Alumni ITB Perjuangkan Perubahan, Dukung AMIN Paar di Pilpres 2024