saranginews.com, GARUT – Penyidik Polres Garut terus mengejar Erus, 23 tahun, tersangka kasus mutilasi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, meski hasil pemeriksaan tim ahli kejiwaan menyebutkan pemuda tersebut adalah seseorang. dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Iya ODGJ, kata Kasat Reskrim Polsek AKP Garut Ari Rinaldo saat dihubungi melalui telepon di Garut, Kamis (01/08).
BACA JUGA: Polisi di Garut Cari Anak yang Terlempar ke Tempat Sampah
AKP Ari mengatakan, penyidik telah menetapkan Erus (23), warga Garut, sebagai tersangka kasus mutilasi seseorang yang masih dirahasiakan identitasnya di Kecamatan Cibalong, Garut pada Minggu, 30 Juni 2024.
Dia menjelaskan, polisi melibatkan tim ahli kejiwaan yang memeriksa kondisi tersangka di Bandung untuk mengetahui tersangka mengalami gangguan jiwa.
BACA JUGA: Parent Influencer di Depok yang Diduga Cabuli Anak Sedang Hamil, Ini Dia
Menurut Ari, meski tersangka sakit jiwa, proses hukum tetap berjalan hingga berkasnya diserahkan ke jaksa penuntut umum di Kejaksaan Negeri Garut.
“Permohonannya masih kami simpan dan kami teruskan ke kejaksaan,” ujarnya.
BACA JUGA: Parental influencer, pemilik tempat penitipan anak di Depok, ditangkap karena diduga menganiaya anak
Erus ditangkap setelah ditangkap beberapa saat setelah melakukan tindakan mutilasi. Selain itu, polisi membawa pemuda tersebut ke RS Polri Sartika Asih Bandung untuk pemeriksaan kejiwaan.
AKP Ari menjelaskan, hasil keterangan medis tersebut menjadi dasar hukum polisi untuk memasukkan berkas kasus mutilasi yang diserahkan ke kejaksaan di Garut untuk dibawa ke persidangan.
Adapun putusan hukum perkara ini, kata Ari, akan diputuskan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Garut.
“Majelis hakimlah yang menentukan hukumannya seperti apa,” ujarnya.
Pertama, warga dihebohkan dengan ulah tersangka yang memutilasi beberapa bagian tubuh korban yang masih dirahasiakan identitasnya, dari jalan raya Kecamatan Cibalong, Garut.
Korban dibawa ke RSUD dr. Slamet Garut (RSUD) untuk memeriksa dan mengidentifikasi. Namun akibatnya identitas korban tidak diketahui.
Polisi pun berupaya menelusuri identitas korban, namun tidak berhasil (ant/jpnn).