Olimpiade Paris 2024: Ginting Kesal dan Kecewa Gagal Menembus 16 Besar

saranginews.com – JAKARTA – Pebulu tangkis putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting gagal mencapai 16 besar Olimpiade Paris 2024, setelah kalah dari pemain Prancis Toma Junior Popov. 

Ia mengaku kesal dan kecewa karena tidak lolos ke babak 16 besar bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Paris 2024. 

BACA JUGA: Jojo dan Ginting Gagal Tembus 16 Besar Olimpiade Paris 2024, Sedih di Tunggal Putra Indonesia

Ginting menyerah 19-21, 21-17, 15-21 saat menjamu wakil Toma Junior Popov dalam waktu 87 menit pada laga pamungkas penyisihan grup di Porte De La Chapelle Arena, Rabu (31/7).

“Saya kecewa dan kesal dengan hasil ini. Saya mencoba, tetapi itu tidak cukup. Lawannya memang lebih bagus, kata Ginting dalam laporan singkat PP PBSI, Kamis (8/1).

BACA: Ini Ujian Gregoria Mariska Tunjung Usai Lolos 16 Besar Olimpiade Paris 2024

Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu mengaku berharap Popov bisa bertahan.

“Kami berdua saling mempelajari kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan hari ini tidak jauh berbeda dengan pertemuan sebelumnya,” kata Ginting. 

BACA JUGA: Jojo Gagal Lolos Fase Beregu Olimpiade Paris 2024, CdM Indonesia Bicara Soal Gol

Namun di sekuel Ginting, Toma bisa lebih lengah dan terus melakukan push, terutama di game ketiga.

“Saat saya mencoba menenangkan diri, saya tidak bisa menghilangkan stresnya sepenuhnya,” tambahnya.

Unggulan kesembilan itu menilai dukungan dari masyarakat sendiri juga memberikan motivasi tambahan bagi Popov untuk tampil lebih baik di set penentuan.

“Dampak dari penonton pasti membuatnya semakin menarik. “Saya sebenarnya punya minat dan motivasi yang sama, namun ada perbedaan persentase kecil yang bisa mempengaruhi hasil di lapangan,” jelasnya.

Indonesia hanya punya dua wakil bulu tangkis tersisa di Olimpiade Paris 2024: tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang melaju ke 16 besar, dan ganda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang melaju ke perempatfinal.

Dengan hilangnya Ginting dan Jonathan Christie di babak penyisihan grup, untuk pertama kalinya tidak ada wakil Indonesia di kategori tunggal putra di babak utama Olimpiade, sejak format grup diperkenalkan di Olimpiade London pada 2012 (.antara /jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *