841 Siswi SD dan MI di Solo-Yogyakarta Ambil Bagian Gelorakan Sepak Bola Putri

saranginews.com, SOLO – Tak kurang dari 841 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) mengikuti MilkLife Football Challenge Series 1 2024 yang digelar di Provinsi Solo dan Yogyakarta mulai Kamis (25). diadakan sekali untuk empat orang. hari.

Acara ini merupakan lanjutan dari rangkaian MilkLife Football Challenge 2024 yang telah diselenggarakan sejak awal tahun 2024 di Gudus, Surabaya, Jakarta, Tangerang, dan Bandung.

BACA JUGA: MilkLife Football Challenge: SDN 085 Ciumbuleuit dan SDN 043 Cimuncang Raih Gelar Juara

Yoppy Rosimin, Direktur Kegiatan Olahraga Djarum Foundation, mengatakan Yogyakarta dan Solo paling banyak disebutkan dalam MilkLife Football Challenge 2024.

Pasalnya di dua kota tersebut masyarakat banyak yang menyukai kulit bulat. Hal ini juga tercermin dari minat para kompetitor di lapangan hijau.

Baca Juga: MilkLife Football Challenge 2024, SDUT Bumi Kartini Jepara Berjaya

“Yogyakarta dan Solo mempunyai sejarah yang sangat panjang dalam sejarah sepak bola Indonesia. Masyarakat sangat menyukai permainan ini. Oleh karena itu, MilkLife Football Challenge diundang untuk datang ke kedua kota tersebut untuk mendorong perkembangan budaya sepak bola perempuan. “Kami bersyukur. itu, selain kebahagiaan yang luar biasa, di ladang juga banyak hasil panen yang berkualitas,” kata Joppi.

Seperti halnya kampung halaman sebelumnya, MilkLife Football Challenge menampilkan pertandingan 7 lawan 7 antara sekolah dua tahun (KU), yaitu KU 10 dan KU 12.

Baca Juga: Polisi Jember Marah, 5 Anggota Diserang Militan PSHT, Aipda Parmanto Luka Berat

Pada Seri 1 Yogyakarta 2024, SDN Ungaran 1 B berhasil meraih gelar KU 10 setelah mengalahkan SD Tarakanita Bumijo 1 dalam adu penalti.

Sedangkan SDN 2 Wonoharjo B Kebumen berhasil meraih gelar juara dengan kemenangan 2-0 atas SDN Graulan pada turnamen KU 12.

Sementara itu, laga final di Stadion Westside Kota Solo berlangsung seru dan kompetitif.

Pada turnamen KU 10 SD Kristen Manahan akhirnya mengalahkan SD Al Azhar Syifa Budi dengan skor 4-2 untuk menjadi juara turnamen tersebut.

Sementara pada kompetisi KU 12, SD Negeri Tempel berhasil mengatasi perlawanan sengit dari SD Negeri Cemara Dua dengan skor 2-1 untuk merebut gelar juara.

KGPAA Mulungingira

“Saya senang sekali ada kompetisi sepak bola untuk anak perempuan di usia yang masih sangat muda. Karena kelompok umur ini cocok untuk mengembangkan kecintaan terhadap sepak bola. Selain itu, melihat animo orang tua, guru, dan orang dewasa khususnya adik-adik pun ikut senang. bagian dari masa depan sepakbola Indonesia,” ujarnya.

MilkLife Football Challenge tidak hanya terdiri dari permainan 7 lawan 7, tetapi juga menguji keterampilan dan kemampuan para peserta dengan melakukan beberapa tes ketangkasan (challenges of skill) di setiap kota. Ada lima keterampilan penting dalam permainan, yaitu passing dan passing, berlari, menembak tepat sasaran, satu lawan satu, dan tendangan penalti.

Timo Schönemann, pelatih kepala MilkLife Football Challenge, mengatakan bahwa banyak acara tidak hanya meningkatkan kecintaan siswa perempuan terhadap sepak bola, tetapi juga menarik pemain potensial untuk menjadi pemain profesional di masa depan. kebanggaan.

“Oleh karena itu, melalui MilkLife Football Challenge, kami berharap sepak bola perempuan di Indonesia kembali sukses, dimulai dari akar rumput. Oleh karena itu, peran serta pemangku kepentingan mulai dari sekolah, SSB, asosiasi sepak bola hingga pemerintah terkait sangat penting.” Kali ini kami ingin mimpi yang ingin kita capai bersama segera terwujud,” kata pelatih Timo.

Untuk mencapai hal tersebut, pria yang memegang lisensi kepelatihan UEFA A-level di Jerman sejak 2007 ini melanjutkan, untuk mencapai hal tersebut, unggulan teratas dari MilkLife Football Challenge 2024 akan dipromosikan melalui MilkLife. Program Penguat Sepak Bola.

Setelahnya, para siswa terpilih akan mendapat pelatihan khusus di bawah bimbingan pelatih Timo untuk meningkatkan kemampuan dasar sepak bola.

“Perlu diingat bahwa karena sebagian besar pemainnya masih pemula, maka kami mengevaluasi potensi mereka daripada keterampilan permainan saat ini. Yang perlu diperhatikan adalah kelebihan dari para siswi seperti kecepatan, sikap, keberanian, kepercayaan diri, kerja tim, konsistensi dan keberanian.

Siswa yang mengikuti pelatihan ekstrakurikuler sepak bola MilkLife akan memiliki pemahaman lebih dalam tentang cara bertahan, taktik menyerang, pembagian kerja dan cara membangun tim. Beasiswa ini akan berlanjut hingga akhir tahun 2024.

Nantinya setelah latihan tambahan dengan MilkLife Football, peserta dari masing-masing kota akan membentuk tim untuk mewakili kotanya.

Mereka akan bertemu di MilkLife Football Challenge All-Star KU12 Championship yang rencananya akan berlangsung di Kudus, Jawa Tengah pada awal tahun 2025.

Baca Berita Lainnya… 3 Rumah Sakit Sebut BPJS Kesehatan Penipuan Miliaran, KPK Campur Tangan, Oke

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *