saranginews.com, JAKARTA – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi ratusan pengemudi Jaklingko yang berdemonstrasi di Balai Kota DKI Jakarta karena bermasalah.
Salah satu tuntutan yang berbeda tersebut adalah persoalan gaji dan pembagian kerja yang dinilai tidak adil.
BACA JUGA: PAN Buka Peluang Dukung Sesama Zita Anjani Jadi Asisten Wakil Gubernur
Menurut Anies, saat pertama kali meresmikan keberadaan Jaklingko, pihaknya berupaya menciptakan sistem yang seadil-adilnya.
“Kedua, ada penganggaran yang baik sehingga semua yang terlibat bisa mendapatkan haknya. Misalnya gaji, itu bagian perencanaan, bagian persiapan sistem, kata Anies di Pondok Gede, Selasa (30/7).
BACA JUGA: Soal Sepak Bola di Jakarta, PAN Beri Tugas Eko Patrio Komunikasi dengan Anies, Hmm…
Prinsip tersebut, kata dia, harus selalu didukung oleh Pemprov DKI Jakarta dan Transjakarta sebagai operator agar dapat berfungsi dengan lancar.
“Kami melakukannya dengan cara ini dan alhamdulillah tidak pernah ada keluhan,” ujarnya.
BACA JUGA: Ini Program Prioritas Anies Basvedan Jika Terpilih Kembali di Pilkada Jakarta
Meski begitu, Anies mengaku belum mau berkomentar panjang lebar karena belum mengetahui permasalahannya.
“Saat ini saya belum tahu apa masalahnya, jadi saya belum bisa berkomentar lebih jauh,” ujarnya.
Sebanyak 8 mitra koperasi Pemprov DKI Jakarta dan Program Jaklingko Transjakarta yang tergabung dalam Laskar Biru Komunikasi (FKLB), menggelar aksi unjuk rasa di depan Kota Bakai DKI Jakarta, Selasa (30/7).
Operator yang tergabung dalam FLKB ini adalah Koperasi Komilet Jaya, Purimas Jaya, Kopamilet Jaya, Komika Jaya, Kolamas Jaya, Kodjang Jaya, PT Lestari Surya Gemapersada dan PT. Angkutan Kencana Sakti.
Dalam aksinya, mereka menuntut beberapa hal, seperti transparansi pembagian kuota penggunaan angkutan reguler, mengikuti program Jaklingko yang tidak adil.
Mereka juga menuntut diakhirinya politisasi program Jaklingko yang diduga dilakukan oleh direksi Transjakarta bersama anggota DPRD DKI yang juga merupakan Presiden salah satu operator mitra Jaklingko. (mcr4/jpnn) Apakah Anda menonton video terakhir di bawah ini?
