saranginews.com, Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan pentingnya transformasi sumber daya manusia. demi suksesnya transformasi BUMN
Oleh karena itu, peningkatan kualitas dan profesionalisme BUMN harus terus dilakukan agar tercipta pemimpin yang baik, tangguh, dan berdaya saing di dunia.
BACA JUGA: Bank Mandiri Terus Berkembang, Raih Penghargaan Alpha South East Asia 2024
Hal itu disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir saat meresmikan gedung perusahaan Universitas Nawasena Mandiri.
Gedung ini nantinya akan diperuntukkan sebagai pusat pelatihan dan pengembangan di bidang lingkungan hidup, teknis, dan budaya, untuk dapat diakses oleh seluruh BUMN.
Baca selengkapnya: Mandiri menjadi bank pertama di Indonesia yang menawarkan Golden Visa
“Dengan adanya Gedung Navasena Saya berharap ini menjadi awal dari perlunya kita fokus pada pembangunan manusia Indonesia sebagai sebuah peradaban. Dan itu harus menjadi landasan talenta BUMN. Yang harus diciptakan adalah gagasan itu Tidak dan kalah dibandingkan negara lain,” ujarnya.
Eric menambahkan: Dengan menyiapkan sumber daya manusia yang baik Ia yakin Indonesia mampu meningkatkan kekuatan dan kekayaannya untuk pembangunan negara.
BACA JUGA: Bank Mandiri siap membantu nasabah mengembangkan bisnisnya melalui proyek tersebut Kongsi-Kongsi 2024
Nama Nwasena sengaja dipilih karena merujuk pada Gunung Candradimukā sebagai tempat melahirkan, membentuk dan membentuk pemimpin-pemimpin yang berbakat, tangguh, dan terampil untuk meraih masa depan cerah yang penuh kesuksesan dan kehormatan.
“Sesuai dengan filosofi bangunan ini Saya berharap Gedung Universitas Nawasena Mandiri dapat berkontribusi dalam menciptakan insan BUMN yang mampu bersaing di dunia. Seiring mereka terus tumbuh, berkembang, dan berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia,” kata Erick.
Darmawan Junaidi, Pimpinan Bank Mandiri, mengatakan untuk mendukung transformasi warga BUMN, gedung Universitas Nawasena Mandiri dibangun dengan filosofi yang memadukan tiga unsur penting.
Yang pertama berkaitan dengan lingkungan dengan memperkenalkan area pelatihan yang hijau dan asri, dengan tiga kolam yang digunakan sebagai saluran untuk menampung air hujan serta menerima udara dan cahaya alami.
“Kehadiran gedung Universitas Nawasena Mandiri juga menjaga lebih dari 50% ruang terbuka hijau di kawasan Mandiri Wijayakusuma untuk menghadirkan lingkungan yang nyaman dan teduh,” kata Darmawan Junaidi.
Bagian kedua adalah budaya. Memiliki sentuhan budaya yang diwakili oleh batik dan wayang. Berlandaskan filosofi Mandiriya menjadi pembelajar tangguh, ketiga, memperkenalkan teknologi dan infrastruktur pembelajaran digital yang mendukung kolaborasi dan inovasi.
Harapannya, ketiga hal tersebut dapat memperkuat pengembangan kepemimpinan dalam konteks BUMN secara berkelanjutan, sistematis, dan luas, kata Darmawan Junaidi.
Gedung Nawasana merupakan bagian dari Mandiri Corporate University dan terletak di kawasan Mandiri Wijayakusuma, Jln Daan Mogot, Jakarta Barat. Gedung ini memiliki luas konstruksi 51.361 meter persegi dan mampu menampung 2.000 orang.
Bangunan ini menampung ruang kelas pelatihan, ruang konferensi dan ruang pameran. Ia juga memiliki akomodasi yang sebanding dengan hotel bintang 4 dengan kamar eksekutif dan deluxe. Dengan fasilitas belajar, ruang digital dan olah raga.
Gedung Nawasena Mandiri Corporate University memiliki 8 lantai dengan 40 ruang pertemuan atau ruang kelas, amfiteater kecil, ruang kuliah, auditorium, perpustakaan digital. Ruang simulasi sayap cerdas simulator lapangan golf Fasilitas makan, perpustakaan, spa dan pusat kebugaran
Untuk menampung kehidupan pengguna, kawasan ini juga memiliki beragam ruang pendukung indoor dan outdoor, seperti 191 akomodasi bintang 4, 12 suite eksekutif dan 179 ruang serba guna, serta fasilitas kawasan seperti Restoran, department store.
Bukan hanya ini Bank Mandiri juga menyediakan peralatan pengontrol bahan bakar dan peralatan elektronik untuk kenyamanan konsumen listrik.
Termasuk pemasangan enam (enam) Stasiun Pengisian Kendaraan Umum (SPKLU) untuk mendorong penggunaan energi ramah lingkungan (saranginews.com).