Pernyataan Nusron Wahid Terhadap Gus Yahya Cenderung Bermuatan Dendam Pribadi

saranginews.com, JAKARTA – Wakil Ketua Takmir Masjid (LTM) PBNU Nasyirul Falah Amru menyayangkan pernyataan anggota DPR RI lainnya, Nusron Wahid yang meralat pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil. Gus Yahya alias Staquf.

“Nusron selaku Ketua Umum PBNU tidak perlu mengatakan hal tersebut. Lagi pula, Gus Yahya hanya ditanya oleh wartawan. Itu hanya kemungkinan (dendam pribadi) dan mungkin benar atau salah,” kata anggota itu. tulis DLR Republik Indonesia, Selasa.

Baca Juga: Dinas Keagamaan Sebut Tak Pernah Keluarkan Pedoman Pujian Kesuksesan Haji 2024

Pria yang akrab disapa Gus Falah itu yakin Nusron ingin membalas dendam pribadi.

Menurut dia, Nusron yang sebelumnya menjabat Wakil Jenderal PBNU kini menjabat Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PBNU.

Baca Juga: Gus Yahya Sebut Cak Imin Pastikan Panitia Khusus Haji Tak Ada Hubungannya dengan PKB dan PBNU

Menurut dia, pengangkatan kembali tersebut sesuai dengan aturan organisasi PBNU yang tidak memperbolehkan wakil ketua merangkap jabatan kepengurusan partai politik sehari-hari.

Ia lantas mencontohkan pergantian jabatan sebagai Ketua PBNU. Sebab, politikus tersebut kembali menduduki jabatan sebagai pengurus sehari-hari di sayap politik PDI Perjuangan.

Baca Juga: Kapolres Jember Marah; 5 anggota tewas dalam serangan pejuang PSHT. Aipda Parmanto terluka parah.

“Saya sudah dicopot dari jabatan Ketua PBNU dan sekarang Wakil Ketua PBNU Valitamiya Institute tapi ini aturan organisasi jadi harus saya ikuti,” ujarnya.

Sebelumnya saya koreksi pernyataan Gus Yahya. Ia menilai, isi pernyataan Gus Yahya harus diusut tuntas oleh Nusron.

Dia mengatakan, pernyataan Gus Yahya terkait Panitia Khusus Haji sebenarnya hanya sebatas menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers paripurna PBNU.

Gus Yahya juga mengatakan kepada wartawan yang menuntut agar Pansus Haji bukan urusan PBNU.

Namun, ketika wartawan terus melontarkan pertanyaan tersebut, Gus Yahya biasa menjawab, sukses atau tidaknya ibadah haji tahun ini bisa ditentukan dari reaksi atau jajak pendapat masyarakat.

Bahkan, banyak pihak yang menilai pelaksanaan ibadah haji kali ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ia meyakini, urusan pribadi bisa saja ikut tersangkut jika pansus tetap dilanjutkan.

Anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI, Nusron Wahid, sebelumnya membantah pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, dan membenarkan pembentukannya. Panitia Khusus Haji bukan urusan pribadi.

Ditegaskannya, Pansus Angket Haji bukanlah keputusan individu anggota, melainkan keputusan resmi dalam Rapat Paripurna DPR yang disetujui oleh fraksi-fraksi di DPR RI.

“Saya mohon maaf kepada Ketua PBNU Gus Yahya Staquf. Saya tidak mengakui urusan pribadi di DLR,” kata Nusron dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (29/07).

Pada Minggu (28/7), Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan pihaknya tertarik dengan pembentukan panitia khusus haji 2024 karena menurutnya tidak ada alasan yang sah untuk dibentuk.

Yahya menilai keputusan penempatan Panitia Khusus Haji DLR RI pada ibadah haji 2024 terkait dengan jabatan adiknya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan hal-hal lain yang tidak nyata. Tentang ibadah haji. (antara/jpnn) Sudah lihat video terbaru di bawah ini?

Baca Artikel Lainnya… 3 Rumah Sakit BPJS Kesehatan Fiktif Miliaran Rupee; intervensi KPK; OKE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *