saranginews.com – JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Komite Sentral CPC (Partai Komunis China) JE Mme Sun Haiyan di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian di Jakarta, Selasa (30/7).
Dalam pertemuannya, keduanya membahas peluang kerja sama ekonomi antara pemerintah Indonesia dan Tiongkok. Antara lain, Tiongkok akan membuka kembali akses pasar minyak sawit dari Indonesia.
UPDATE: Menteri Penghubung Airlangga bertemu dengan Sekjen LDP Jepang untuk membahas berbagai peluang kerja sama
Pemerintah Tiongkok juga akan membuka akses terhadap produk perikanan dan pertanian asal Indonesia.
“Pemerintah Tiongkok juga berjanji melakukan investasi pada industri hijau, kendaraan listrik dan baterai, infrastruktur, sektor digital, dan logistik,” kata Menteri Penghubung Airlangga usai pertemuan.
BACA JUGA: Jusuf Hamka berjanji tidak akan menyuap masyarakat saat menjelaskan konsep arsitektur Jakarta
Airlangga mengatakan, kerja sama antara pemerintah Indonesia dan China sejauh ini berjalan baik.
Tercatat total nilai perdagangan Indonesia dan Tiongkok pada tahun 2023 sebesar 127,819 miliar dolar.
UPDATE: Menko Airlangga dan Menteri Teten mengapresiasi kolaborasi multi-helix Sampoerna untuk UKM
Dari jumlah tersebut, total remitansi Indonesia ke Tiongkok diperkirakan sebesar US$64,938 miliar, sedangkan impor tercatat sebesar US$62,880 miliar.
Artinya, terdapat surplus perdagangan sebesar 2,057 miliar dolar AS di Indonesia.
Data sebelumnya menunjukkan bahwa dalam empat tahun terakhir (2019-2022), neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit perdagangan antara Indonesia dan China.
Di luar perdagangan, investasi Tiongkok di Indonesia tercatat sebesar 7.438.379,1 dolar AS.
Data mencatat lima sektor investasi Tiongkok di Indonesia adalah industri pengolahan logam senilai US$12,8 miliar (41 persen), sektor transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi senilai US$7,9 miliar (26 persen); listrik, gas, dan air menelan biaya 2,5 miliar dollar AS (8 persen).
Tiongkok juga menginvestasikan US$2,4 miliar (8 persen) pada industri kimia dan farmasi di Indonesia, dan US$2 miliar (7 persen) pada sektor industri, perumahan, dan perkantoran.
Di sisi lain, Airlangga yang juga Ketua Umum Golkar mengungkapkan, investasi Indonesia di bidang peternakan dan produksi susu telah berkembang pesat menjadi industri besar melalui Japfa Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak juga membahas langsung kerja sama Partai Golkar dan PKT.
Airlangga mengatakan PKT senang menerima suara partai berlambang pohon beringin itu pada pemilu 2024.
Menurutnya, PKT mengaitkan langsung keberhasilan Partai Golkar dalam meraih suara dan kursi di DPR RI.
“Tim Golkar dan pemerintah Indonesia akan diundang ke Tiongkok, khususnya tim yang akan belajar untuk mendapatkan makanan gratis karena Tiongkok sudah memulai program ini selama sepuluh tahun. Pakar Kementerian Koordinator Perekonomian, Zaki Iskandar Kajian ini dalam rangka “mendukung program Presiden terpilih Prabowo Subianto,” kata Airlangga.
Sejumlah petinggi partai terbesar kedua di Indonesia mendampingi Airlangga dalam pertemuan tersebut. Mereka antara lain Sekjen Lodewijk F Paulus, Ketua Komisi DPR RI Meutya Hafid, Anggota DPR Dave F Laksono, dan pimpinan kelompok DPP Golkar. (cewek/jpnn)
READ MORE TOPICS… Seruan Kehutanan dan Garda Depan Kehutanan Sumsel untuk Bangkit, Kata Menteri Penghubung Airlangga