saranginews.com, JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) meminta Polri segera mengusut tuntas kasus pembunuhan perempuan yang ditemukan tewas dalam karung di Lampung Timur.
Ketua Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah menyebut korban bernama Riyas Nuraini, anggota Fatayat NU Lampung Timur.
BACA JUGA: Polisi Sebut Mayat Berlumuran Darah di Buahbatu Bandung Korban Pembunuhan
Ia meminta polisi segera menangkap pelaku pembunuhan korban.
“Kami mendesak kepolisian dan pihak terkait mengusut kasus ini, menangkap pelakunya dan memberikan hukuman yang setimpal,” kata Margaret dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (22/07).
BACA JUGA: Mobil sewaan kedua tertabrak kereta api di Deli Serdang, 6 orang dan anggota keluarga tewas
Margaret pun berharap dukungan penuh masyarakat, terutama pihak yang mengetahui kasus tersebut, dapat membantu dalam penyidikan dan mengidentifikasi pelaku pembunuhan tersebut.
Ia menilai bukti dan informasi dari berbagai pihak sangat penting dalam pengusutan kasus tersebut.
BACA JUGA: Parkir berbayar yang diterapkan Bobby Nasution di Medan merupakan pungutan liar
Margaret pun menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya korban.
PP Fatayat menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya sahabatnya Riyas Nuraini yang gugur syahid saat memperjuangkan keluarganya, ujarnya.
Riyas Nuraini sehari-harinya bekerja sebagai pedagang online yang mengantarkan produk secara on delivery.
Wanita tersebut ditemukan tewas terbungkus karung di tengah ladang jagung di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Kamis (18/7).
Sebelum ditemukan, jenazah perempuan di dalam tas tersebut sudah hilang sejak Rabu (17/7).
Suami korban, Sukani, mengatakan terakhir kali melihat istrinya pada Rabu pagi saat hendak berangkat kerja.
Namun korban baru terlihat pada Rabu sore.
Sukani sempat mencari keberadaan istrinya di beberapa tempat, termasuk toko pakaian yang sering dikunjungi korban untuk mencari dagangan.
Ia pun menghubungi kerabat lainnya untuk mencari tahu keberadaan korban, namun tidak berhasil.
Keesokan harinya, Kamis (18/7), pihak keluarga mendapat kabar bahwa tetangga yang sedang mencari rumput menemukan sepeda motor korban tergeletak di tengah taman.
Di samping sepeda motor korban terdapat tas yang setelah dibuka berisi jenazah Riyas Nuraini (ant/jpnn).
