saranginews.com, JAKARTA – Aktor Marshel Widianto mengaku tak peduli dengan kritik rekan-rekannya atas keputusannya mencalonkan diri di Pilkada Tangsel (Tangsel) 2024.
Menurut Marshall, setiap orang mempunyai kritik yang valid.
BACA JUGA: Demokrat Dukung Riza Patria – Marshel Widianto Maju di Pilkada Kabupaten Tangsel 2024
“Kalau soal dukung atau tidak, itu pas buat mereka. Banyak kritik buat saya, itu motivasi lain buat saya,” kata Marshel sebelum menerima surat rekomendasi dari DPP Demokrat. Pilkada Tangsel pada Sabtu (20/7).
Ia pun mengaku masih berharap bisa maju di Pilkada Tangsel 2024.
BACA JUGA: Kiky Saputr Sebut Marshel Widianto Tak Cocok Jadi Wakil Wali Kota Tangsel, Ini Alasannya
Marshel pun mengaku mencalonkan diri sebagai wakil wali kota karena bermula dari ketimpangan yang terjadi.
Kemajuan saya seperti ini juga dimulai dari ketimpangan untuk memperjuangkan segalanya dan keberhasilan di Tangsel itu seimbang. Jadi, (kritik) membuat saya lebih aktif, ujarnya.
BACA JUGA: Dikritik Nikita Mirzani soal Pilkada Kota Tangsel, Marshel Widianto menjawabnya sebagai berikut
Sebelumnya, komedian Kiky Saputr juga angkat bicara soal pencalonan Marsekal Widianto sebagai wakil Wali Kota Tangsel pada Pilkada 2024.
Menurut Kiky Saputr, komika berambut gondrong itu kurang bagus untuk maju di Pilkada Tangsel kali ini.
Hal itu diungkapkannya saat menjadi bintang tamu podcast Denny Sumargo di YouTube.
Kiki Saputr kemudian membeberkan alasan penyelidikannya terhadap Marshel Widianto.
“Walikota punya posisi manajemen tentunya. Artinya yang melakukan pekerjaan, yang membuat undang-undang,” kata Kiki yang diundang, Kamis (18/2).7).
Kiky melanjutkan, berbeda dengan anggota DPR atau DPRD yang membuat undang-undang dan mengabulkan keinginan.
Kiky menilai Tangsel bukanlah tempat yang cocok untuk dipimpin Marsekal Widianto karena ia tidak lahir dan besar di sana.
“Dia tidak tahu apa permasalahan Tangsel. Kalau dia tidak di Priok, tempat lahirnya, mungkin dia tahu maksud saya,” jelas Kiky Saputr (mcr8/jpnn).