saranginews.com, SOLO – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memberikan sanksi tegas kepada dua dosen yang melakukan perbuatan jahat terhadap mahasiswi.
Dosen pertama dipecat setelah dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap salah satu mahasiswa yang dibimbingnya.
BACA JUGA: Viral Kasus Dosen Korupsi Saat Kuliah Diploma, UMS Selidiki
Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) E.M. Sutrisna mengatakan, keputusan memecatnya diambil setelah dilakukan pemeriksaan oleh Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) dan Komite Penerapan Disiplin UMS.
“Rektor mengeluarkan keputusan sesuai dengan Surat Keputusan Nomor 179/IV/2024 dan 180/IV/2024, yaitu memberikan sanksi pada kasus pertama dengan memberhentikan dosen,” kata Solo, Sabtu. 20/07/2020).
BACA JUGA: Terlibat Judi Online, Bintang MJ Ditangkap di Kalibata City
Pada kasus kedua, UMS juga menerapkan pembatasan yang sama terhadap dosen lain yang diduga menghasut mahasiswanya untuk melakukan perbuatan tercela.
Pria ini tak hanya dipecat dari jabatannya sebagai dosen, tapi juga mendapat izin alih status.
BACA JUGA: Ini Disebut-sebut Alasan Pelaku Pembunuhan Napi Kasus Pembunuhan Lapas Palembang
“Dalam kasus kedua, dosen yang bersangkutan diberhentikan dari jabatan strukturalnya, diberhentikan dari jabatannya sebagai dosen, dan dialihkan status administratifnya selama dua tahun,” kata Sutrisna.
Sebelumnya, kasus dugaan penghinaan pertama kali muncul setelah viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Peristiwa ini pertama kali diposting oleh pemilik akun Instagram @dpn.ums.
File yang diunggah bertuliskan “Administrator yang Korup,” beserta kronologi dugaan penganiayaan yang dialami mahasiswa tersebut.
Isi materi yang disampaikan menunjukkan, penganiayaan terjadi di rumah dosen tersebut saat sedang mengerjakan skripsi antara pukul 22.00 hingga 23.00.
Saat sedang mengerjakan skripsi, sang dosen meminta korban untuk memeluknya.
Kemudian pada kasus kedua, terjadi percakapan pribadi yang melibatkan rayuan dosen UMS oleh seorang mahasiswi (ant/jpnn).
