saranginews.com – Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengungkap alasan dirinya menyebut T yang diduga sebagai pelaku pengendali bisnis perjudian online Kamboja. dan pejabat lainnya.
“Menurut saya, karena mereka yang ke Kamboja melakukan perjudian online dan penipuan online (penipuan online), semoga penempatan ilegal otomatis berhenti jika perilaku ini bisa dibongkar dan dihentikan,” kata Benny dari Bareskrim. Gedung Penelitian, Jakarta, Senin (29 Juli).
Baca juga: Benny Rhamdani Berikan Keterangan Kepada Penyidik Bareskrim Soal Pelaku Judi Online Inisial T
Penempatan ilegal yang dimaksud Benny adalah kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menjadi perhatian khusus BP2MI.
Benny mengungkapkan, saat ini terdapat 89.440 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kamboja, berdasarkan data imigrasi negara tersebut.
Baca juga: Benny Rhamdani Kembali Diperiksa Pengendali Judi Online Berinisial T
Jumlah WNI yang melaporkan kejahatan sebanyak 17.883 orang.
“Berapa orang yang kini dideportasi kembali ke Indonesia karena perjudian online dan penipuan online? Sekitar 1.914 orang berasal dari Kamboja,” ujarnya.
BACA JUGA: Bentrok Brimob dan Polisi Lalu Lintas di Tua Viral, Ungkap Kompol Aris Aminullah
Dia mengatakan, angka tersebut belum termasuk jumlah WNI yang dideportasi dari Filipina, Vietnam, dan Thailand terkait kasus yang sama.
Oleh karena itu, Benny menegaskan, pengungkapan T-number yang dilakukannya bukan untuk fokus pada kasus perjudian online, melainkan upaya BP2MI dalam menanggulangi kelompok penempatan ilegal.
“Jadi apa yang saya sampaikan di rapat internal Istana itu bersifat informatif dan mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti,” kata Benny.
Benny, Senin, menanggapi panggilan Dittipidum Bareskrim Polri untuk diperiksa sebagai saksi terhadap orang yang disebutkannya.
Pesan itu disampaikannya dengan menjawab 22 pertanyaan penyidik selama kurang lebih lima jam pemeriksaan sebagai saksi.
“Sebenarnya apa, siapa T, apakah dia sebenarnya pengendali atau bukan, itu saya utarakan dalam berita acara rapat yang saya tandatangani tadi untuk memperjelas hal-hal kepada penyidik lainnya,” ujarnya.
Namun saat media menanyakan siapa T, Benny tak mau angkat bicara.
“Soal T awal, ini yang banyak ditanyakan rekan-rekan media dan karena sudah diberikan klarifikasi, bisa ditanyakan ke peneliti,” ujarnya.
Sebelumnya, Benny Ramdani dalam acara pengukuhan Sahabat Pekerja Migran Indonesia Sumut, Selasa (23/7) di Medan, Sumut, menyebutkan seseorang berinisial T berasal dari Kamboja dan pelaku Indonesia yang menguasai aktivitas perjudian online. Ada juga penipuan online.
Melalui akun YouTube BP2MI RI, Benny saat itu menyampaikan kehadiran aktor berinisial T itu saat menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Panglima Tentara Nasional Indonesia. Kapolri dan beberapa menteri beberapa waktu lalu.
“Faktanya, sangat mudah untuk mengidentifikasi dalang di balik bisnis online dan penipuan online di Kamboja. Saya hanya bisa mengucapkan singkatan T untuk itu. Saya mengatakan ini di depan presiden. Dia berkata: “Anda bisa bertanya kepada politisi, hukum pada saat itu dan Pak Mahfoud, Menteri Koordinator Keamanan. “(ant/jpnn) Yuk tonton juga video ini!