saranginews.com, JAKARTA – Indonesia Re akan menggelar pelatihan kepemimpinan pada 19-20 Juli 2024 di Bogor, Jawa Barat.
Pelatihan ini bekerja sama dengan Wikasatrian, sebuah pusat pembelajaran yang mengedepankan kearifan lokal berbagai suku dan budaya di Indonesia.
BACA JUGA: IIC 2024, Indonesia Ambil Langkah Progresif Perkuat Industri Asuransi
Model kepemimpinan “Nusantara” ini dikembangkan berdasarkan penelitian akademis oleh Pusat Penelitian Pancasila Universitas Gajah Mada.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Indonesia Re mempunyai tanggung jawab besar untuk mendukung pembangunan nasional dan memperkuat daya saing industri asuransi dan reasuransi di Indonesia melalui sumber daya manusia.
BACA LEBIH LANJUT: Indonesia meluncurkan kembali latihan pertahanan nasional, membangun karakter yang berintegritas
Dengan mengusung tema utama “efektivitas kepribadian”, para peserta melatih kesadaran diri melalui berbagai metode.
Kami berharap para talenta muda Indonesia Re dapat menjadi pemimpin bagi dirinya dan timnya di masa depan.
BACA JUGA: Kapolres Jember Marah, 5 Anggota Diserang Militan PSHT, Aipda Parmanto Luka Berat
Pelatihan kepemimpinan selama dua hari ini menggunakan empat metode yaitu experiential dan direct action/refleksi.
Topik yang dijadikan materi pelatihan adalah situasi organisasi yang nyata, sehingga peserta akan memperoleh wawasan dan refleksi yang berguna untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.
Kedua, ruang dialog, refleksi mendalam, dan umpan balik. Metode ini digunakan agar peserta dapat berbagi pengalaman, memberikan masukan atau mengenal kelompoknya.
Ketiga, memperluas fungsi kelompok kecil. Peserta juga didorong untuk terlibat dalam diskusi yang hidup dalam kelompok kecil dan saling bertanya untuk mendapatkan wawasan atau berbeda pendapat sehingga meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
Keempat, rekonstruksi dan konseptualisasi. Menciptakan dan mengintegrasikan wawasan teoretis ke dalam pengembangan individu dan organisasi sesuai kebutuhan dan mendukung implementasi strategi perusahaan.
Secara umum tujuan pelatihan personal ini tidak hanya untuk mencetak pemimpin yang berkompeten saja, namun pelatihan ini memberikan petunjuk bagaimana mengelola organisasi secara efektif dalam dinamika organisasi.
Indonesia Re mendukung dan berupaya mengembangkan kurikulum yang tepat bagi calon pemimpin muda.
Selain itu, pelatihan kepemimpinan membentuk nilai-nilai moral yang menjadi landasan perilaku pegawai BUMN.
“Pelatihan ini juga mengenalkan nilai-nilai Kemandirian, Kompeten, Harmonis, Jujur, Mudah beradaptasi, Koperasi (AKHLAK) yang menjadi landasan perilaku pegawai BUMN yang nilai-nilai tersebut dapat memotivasi pegawai untuk berinovasi dan berkreasi. lingkungan yang positif, disiplin, dan mengedepankan kualitas nasionalisme,” ujar Risk Management, Compliance, HR dan Corporate Secretary Indonesia Re Robby Yu. Sah.
“Berdasarkan nilai-nilai tersebut, kami berharap 24 peserta memiliki pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, serta kualitas kepemimpinan yang diperlukan untuk memimpin tim, mengambil keputusan strategis dan memotivasi rekan-rekannya,” kata Robbie.
Ada tiga aspek utama yang menjadi pilar pelatihan kepemimpinan yang berlangsung akhir pekan lalu, yaitu ketuhanan, dimana para peserta mengapresiasi dan memanfaatkan potensi yang ada dalam dirinya, termasuk bertanggung jawab penuh dalam mendefinisikan visi. dan misi hidup.
Lalu aspek human, dimana para peserta diharapkan mempunyai kesadaran penuh akan kepentingan bersama, berkontribusi terhadap stabilitas perusahaan, serta saling terbuka dan siap berkembang sesuai potensi dan perannya.
Pilar ketiga adalah alam, dimana peserta wajib menjaga dan menjaga kelestarian lingkungan. (kanan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAGI… 3 RS Tagih Miliaran Rupee untuk BPJS Kesehatan Palsu, KPK Turun Tangan Karena