Tanoto Scholars Gathering 2024 Siapkan Calon Pemimpin dengan Pola Pikir Keberlanjutan 

saranginews.com – PELALAWAN – Tanoto Foundation, sebuah organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan pada tahun 1981 oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto melalui program TELADAN, mendukung terciptanya pemimpin masa depan Indonesia yang kredibel dan dapat berkontribusi kepada masyarakat dalam bidang pendidikan. cara yang berkelanjutan.

Program TELADAN memberikan dan membekali mahasiswa dari sepuluh universitas mitra Tanoto Foundation dengan beasiswa mahasiswa dan pelatihan kepemimpinan terstruktur.

BACA JUGA: Tanoto Foundation Luncurkan Program Beasiswa, Berikan, Daftar Sekarang

Salah satu bagian dari perjalanan pembelajaran para penerima beasiswa TELADAN (Tanoto Scholars) adalah acara tahunan Tanoto Scholars Gathering (TSG). Tahun ini TSG 2024 kembali digelar di Pangkalan Kerinca, Riau.

Direktur Tanoto Foundation Benny Lee mengatakan pendiri Tanoto Foundation, Sukanto Tanoto, memiliki visi 5C yang juga berlaku bagi seluruh kelompok usahanya, yaitu baik bagi masyarakat, iklim, negara, pelanggan, dan dunia usaha.

BACA JUGA: OceanX dan Tanoto Foundation ajak mahasiswa jelajahi lautan Indonesia

“5C tersebut menunjukkan bahwa kita harus bisa mempengaruhi 4C terlebih dahulu baru memikirkan organisasi atau diri kita sendiri,” ujarnya saat membuka acara Tanoto Scholars Gathering (TSG) 2024 di Pangkalan Kerinca pada Minggu (28/07).

Ia menambahkan, Tanoto Foundation juga memegang teguh visi tersebut karena apa yang dilakukannya harus memberikan dampak baik bagi masyarakat dan negara.

BACA JUGA: Kementerian Kesehatan dan Tanoto Foundation berkolaborasi untuk meningkatkan keterampilan 1,5 juta pekerja Posyandu

Siswa juga akan mengunjungi pabrik operasional RGE dan melihat bagaimana mereka melakukan perbaikan berkelanjutan.

“Sangat penting bagi para ilmuwan Tanoto untuk selalu mencari peluang untuk berkembang dan berkembang,” kata Benny.

Ia menghimbau para mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan TSG ini dan saling mengenal dengan baik. Karena itu akan membentuk jaringan Anda di masa depan. Saling mendukung dan tumbuh bersama untuk menjadi pemimpin.

Chief Operating Officer (COO) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Edward Ginting yang juga membuka TSG 2024 mengatakan, PT RAPP merupakan pionir di bidang bisnis berkelanjutan yang diluncurkan pada April 2030.

“Anda siap menjadi pemimpin yang berkomitmen terhadap keberlanjutan. Dengan pemikiran berkelanjutan. Anda akan menjadi pemimpin yang fokus pada penciptaan nilai jangka panjang yang melampaui keuntungan finansial, namun juga berdampak pada masyarakat, lingkungan, dan negara,” kata Edward.

Sedangkan Menteri Keuangan RI (2014-2016), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) (2016-2019), Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (2019-2021), Bambang Brojonegoro yang membuka sesi dengan ceramah inspiratif mengatakan, jika Indonesia ingin menjadi negara maju maka penekanan pada pembangunan manusia adalah kuncinya.

Apa yang dilakukan Tanoto Foundation melalui TSG 2024 dan Leadership Fellowship Program sejalan dengan cita-cita tersebut. Jika ingin menjadi negara maju, Anda harus melalui masa di mana keberlanjutan dan transformasi digital adalah hal terpenting di dunia. 

“Jadi dengan mengangkat tema keberlanjutan, saya pikir orang-orang menyadari bahwa ini akan menjadi tren di masa depan. Dan mereka akan mencapainya secara digital,” kata Bambang.

Ia menegaskan, peran generasi muda sangat penting. Generasi muda harus menjadi pemikir kritis, pembuat perubahan, inovator, komunikator, dan pemimpin.

TSG 2024 juga diisi oleh pembicara lain seperti Presiden MPR RI Bambang Soesatio, Menteri Agraria dan Tata Ruang RI Agus Harimurti Yudhoyono serta alumni Program Beasiswa Tanoto Foundation. Salah satunya Cahyadi, guru besar termuda Universitas Sebelas Maret Solo yang bercerita tentang perjalanan pendidikannya dan bagaimana berkontribusi di bidang pendidikan.

Selain itu, Chelsea Islan yang juga merupakan public figure UNDP di Indonesia hadir untuk memaparkan materi bagaimana membangun aksi dan komunikasi yang berdampak dan berkelanjutan yang dapat mempengaruhi banyak negara untuk melakukan hal-hal positif. (esy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *