Soal Ibu & Anak Ditemukan Tinggal Kerangka di Atas Tempat Tidur, Tetangga Beri Kesaksian Begini

saranginews.com, Bandung Barat – Warga Rumah Tani Mulya, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) angkat bicara soal penemuan kerangka ibu dan anak Iguh Indah Hayati dan Elia Emmanuel, 55 tahun. putra , 24.

Kerangka ibu dan anak tersebut ditemukan pada Senin sore (29/7/2024) saat Mudjoyo Tjandra, 64 tahun, suami Igu sekaligus ayah Elia, mengunjungi keluarga tersebut untuk pertama kalinya setelah meninggalkan mereka selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Polisi Selidiki Penyebab Kematian Ibu dan Anak yang Ditemukan dalam Kerangka di Bandung Barat

Salah satu warga sekitar, Antin, 43 tahun, mengaku terakhir bertemu dan berbincang dengan Inda sekitar 5 tahun lalu.

Saat itu, Indah mengaku berniat pindah rumah bersama anak-anaknya ke kawasan Cisarua.

Baca Juga: Hilang Selama Tiga Hari, Hanya Satu Kerangka yang Ditemukan

“Saya lagi main kawan, terakhir ngobrol lima tahun lalu. Katanya mau ke Cisarua dan minta maaf. Katanya kalau sempat main, dia bakal berangkat ke sana,” kata Antin di lokasi, Selasa. (30/7/2024).

Setelah itu, Antin berhenti berkomunikasi dan mendatangi rumah Inda dan anaknya karena mengira mereka sudah pindah.

Baca juga: Dokter Forensik Periksa 2 Kerangka Manusia yang Ditemukan di Bandung Barat

Makanya saya tidak pernah datang ke sini (rumah Indah). Kepribadiannya tertutup banget kalau mau ke teman-temannya dan ngobrol, ”ujarnya.

Belakangan, Indah dan anaknya ditemukan tinggal kerangka di rumahnya, Antin ingin mengetahui informasinya.

“Saya pertama kali mengetahui hal ini dari grup WhatsApp, jadi saya kaget karena setahu saya dia bilang ingin keluar,” ujarnya.

Sementara warga lainnya, Ae Suryati, 54 tahun, mengaku terakhir kali bertemu Inda dan anaknya pada tahun 2020 sebelum Covid-19.  

Setelah itu, dia dan warga lainnya tidak pernah melihat ibu dan anak yang tampak seperti kerangka itu.

“Terakhir ketemu sebelum Corona, saya lupa tahunnya. Dan kita bahkan tidak ngobrol. Kalau lolos, kita kerja mundur, jadi lolos saja,” jelas AI.

Warga mengira ibu dan anak tersebut pindah rumah karena sempat mengurus surat pindah dari pemerintah setempat.

Karena rumahnya yang tidak rapi dan tidak terawat, kedua penghuninya diduga sudah pindah.

Pantauan JPNN di lokasi, bagian depan rumah dipenuhi tanaman liar dan debu. Varha tidak bisa mencium bau apa pun di dalam rumah.

“Jadi sudah tidak terlihat lagi, kami yakin dia sudah pindah dan meminta surat pindahan ke ketua RW,” ujarnya.

Bahkan, dia mengatakan di depan gerbang rumah sudah diterima pemberitahuan bahwa rumah tersebut telah dijual. Faktanya, banyak orang yang mencoba menghubungi nomor tersebut, namun tidak aktif.

“Rumah ini sudah lama terdaftar, tapi nomor tersebut sudah banyak yang menelpon dan tidak aktif. Jadi, semua orang sudah tahu kalau rumah itu kosong” (mcr27/). Jepang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *