Prof Zainuddin Maliki Yakin Muhammadiyah Akan Melakukan yang Terbaik Mengelola Tambang

saranginews.com – Anggota DPR Profesor Zainuddin Maliki menilai, Muhammadiyah akan berusaha semaksimal mungkin mengelola tambang tersebut sesuai dengan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang diberikan pemerintah.

Hal ini diutarakan Profesor Zainuddin menanggapi keputusan Konferensi Koordinasi Nasional (La Cornas) PP Muhammadiyah yang digelar di Universitas Aisiyah Yogyakarta pada 27 Juli 2024. Ia menyatakan telah menerima usulan tersebut.

Artikel terkait: Muhammadiyah Terima Tawaran Kelola Tambang, Haedar: Kami Punya Ahli

Pak Zainuddin mengatakan bahwa Pak Muhammadiyah dipercaya untuk mengatur pemerintahan saya. Menurutnya, pergerakan kelompok agama bukan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk beradaptasi lebih baik terhadap keyakinan tersebut.

“Muhammadiyah kalau diberi kredit, tidak akan mengurangi amanahnya, tapi akan meningkatkan nilainya,” kata Profesor Zainuddin, seperti dilansir saranginews.com, Senin (29 Juli).

Baca juga: Analisa Reza Soal Insiden Bina Usai Widi dan Megha Bicara, Panik Ikut Geger di Mabes Polri

Anggota DPRD asal Jawa Timur itu juga mengaku tidak akan mempekerjakan orang yang konservatif untuk mengelola tambang Muhammadiyah.

Menurutnya, Muhammadiyah bukanlah penakluk yang menyerah dan hanya mencari keuntungan terhadap penakluknya, baik itu merusak lingkungan, menghancurkan sistem, atau menghancurkan tatanan yang ada.

Artikel terkait: Kiai Maman bantah tudingan Presiden PBNU, tegaskan Pansus Haji Bukan Urusan Pribadi

Katanya: “Prinsip Muhammadiyah adalah jika diyakini mengelola tambang, keuntungan bukan satu-satunya kepentingan.” ‘ ” dia berkata.

Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya mengatakan, PP Universitas Muhammadiyah sedang mencari tenaga khusus untuk mendukung prinsip pertambangan, sekaligus menjaga ekonomi hijau, dan yakin tidak akan menimbulkan reaksi negatif di masyarakat setempat.

“Tentunya Muhammadiyah akan berupaya agar pertambangan menjadi nilai tambah bagi masyarakat setempat,” kata Zainuddin.

Ia juga menegaskan pesan Ketua PP Muhammadiyah Hayedar Nasir agar sumber daya alam negara diolah, bukan dimusnahkan. Sumber ini mengatakan, kemudian dilestarikan oleh pengurus para kreditur, namun Muhammadiyah banyak mendapat kritik.

Soal kritik yang dilontarkan pihak Muhammadiyah terhadap rencana kepengurusan, termasuk dari para pengurus di organisasi itu sendiri, Profesor Zainuddin Maliki menilai para pengurus sebenarnya menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

Menurutnya, kritik tersebut akan mendorong para manajer masa depan yang aktif untuk fokus pada prinsip lingkungan hijau, kelestarian lingkungan, dan penambangan bersih yang menguntungkan seluruh pemangku kepentingan, dibandingkan mengejar keuntungan seperti pencari rente dalam manajemen.

“Saya yakin Muhammadiyah akan berusaha semaksimal mungkin. Kalau orang-orang besar tidak mau mengelola, akhirnya para pencari rente juga yang mengelola tambang,” kata politikus PAN (pat/jpnn) itu. Jangan lewatkan video pilihan editor ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *