saranginews.com, SEMARANG – Polisi membongkar jaringan mafia darat yang beroperasi di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng). Kerugian akibat keputusan tersebut sebesar Rp34 miliar. Direskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio mengatakan, kasus mafia tanah ini dilaporkan sejak tahun 2021. Total ada 46 saksi yang diperiksa selama tiga tahun terakhir. Dua di antaranya merupakan saksi ahli hukum pidana dari Universitas Indonesia dan Universitas Diponegoro. Ia mengatakan, butuh waktu terlalu lama untuk mengungkap kasus tersebut. Ya, prosesnya lama karena kami berhasil mengetahui bahwa itu adalah mafia internet, kata Dwi dalam siaran persnya di Mapolda Jateng, Ditreskrimsus, Semarang, Senin (29/7). Dalam kasus ini, polisi menetapkan tiga orang tersangka yakni berhuruf DI (49), AH (38) dan seorang wanita berhuruf N (4 tahun) yang berdomisili di Kota Semarang. Para tersangka memanfaatkan lahan seluas 26.933 meter persegi milik sebelas korban yang semuanya petani. Sertifikat tanah digunakan sebagai jaminan oleh bank umum. Obligasi sertifikat tanah kemudian mengeluarkan pinjaman usaha sebesar Rp 25 miliar. Selain itu, para tersangka juga melakukan penipuan terhadap pemegang hak atas tanah senilai Rp9 miliar. Jadi kalau total kerugian kita Rp 25 miliar ditambah Rp 9 miliar jadi Rp 34 miliar. Ini yang diterima dan diapresiasi para pihak, ujarnya. Kabid Humas Polda Jateng Kompol Artanto mengatakan, prosedur yang dilakukan ketiga tersangka adalah mendorong para korban untuk menyerahkan surat-surat tanahnya. Tersangka N menipu korban dengan berpura-pura menjadi notaris. Pengakuan ini meyakinkan para korban untuk menyerahkan hak milik mereka. Untuk melancarkan aksinya, para tersangka menggunakan identitas palsu. Setelah mendapat sertifikat, tersangka mengganti nama properti menjadi tersangka AH. Para tersangka dijerat Pasal 378 Juncto Pasal 55 Pasal 1 ke 1 KUHP dan Pasal 266 Juncto Pasal 55 Pasal 1 ke 1 KUHP dengan ancaman hukuman penjara empat sampai tujuh tahun (mcr5/). Jepang)
BACA JUGA: Merasa Dirugikan, SYK Korban Mafia Tambang di Sulawesi Tengah Tunjuk Petrus dkk Sebagai Pengacaranya.
BACA PASAL LAIN… Irwan Fecho meyakini reformasi pertanian dan kekalahan mafia di era Prabowo akan memiliki kualitas terbaik.
