saranginews.com, Majalenga – Pengamat politik Institut Strategi Indonesia Henry Paskoro mengatakan masyarakat Majalenga akan memilih mantan Raja Karna Sobahi pada pemilihan bupati (PhilPub) 2024.
Pasalnya, putra Karnan sekaligus Kepala BKPSDM Majalenga Irban Nur Alam ditetapkan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat (Jabar) sebagai tersangka korupsi pembangunan pasar Chindangasi di Chikasong.
Baca juga: Upaya Karna Sopahi Maju di Pilkada Majalenga Terganjal Kasus Korupsi Keluarga.
Irfan ditetapkan status tersangka berdasarkan surat perintah penahanan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Badan Pembangunan Provinsi Majalenga.
Dia ditahan karena dicurigai melakukan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan secara sistematis.
Baca Juga: Putra Karna Sopahi diskors dari ASN karena kasus korupsi
Oleh karena itu, Irfan Majalenga diberhentikan sementara sebagai ASN di pemerintahan daerah.
Pemberhentian sementara ini berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.
Mohon dibaca: Mohon doanya untuk Bupati Karna Sopahi dan istri
“Dalam kasus korupsi salah satu anak Karna Sopahi, dapat mempengaruhi preferensi masyarakat dalam memilih,” kata Henry saat dihubungi wartawan, Selasa (30/7).
“Mereka biasanya cenderung memilih orang-orang yang terlibat langsung dalam korupsi,” tambahnya.
Henry menjelaskan, akibat citra buruk termasuk kasus korupsi, calon peserta pemilu daerah akan musnah.
Menurutnya, turnamen Philpup Majalenga akan melahirkan wajah baru untuk memimpin daerah dalam lima tahun ke depan.
“Seberapa besar pengaruhnya terhadap pemilu tentunya tergantung bagaimana masyarakat menginginkan pemimpin Majalenga ke depan. Korupsi pasti menjadi musuh masyarakat dalam lingkungan demokrasi,” ujarnya. (cuy/jpnn) Sudah lihat video terbaru di bawah ini?
Baca artikel lainnya… Penyidikan kasus korupsi APD di Komisi Pemberantasan Korupsi Kementerian Kesehatan memanggil dokter dan mantan pejabat Kementerian Sosial
