saranginews.com – Wakil Ketua Masjid Takmir (LTM) PBNU, Nasirul Falah Amru, menyayangkan ucapan Nusron Wahid yang cenderung mengoreksi pernyataan Presiden DPRK, KH Yahya Cholil Stakuf (Gus Yahya).
Ia mengatakan Nusron Wahid selaku Presiden Republik Korea tidak perlu memberikan pernyataan apapun terkait Panitia Khusus Haji Republik Korea.
Baca Juga: PBNU Nonaktifkan 64 Pengurus, Termasuk Habib Lutfi, Yenni, Nusron, dan Rieke.
“Sebagai Ketua Umum Organisasi Nusron PBNU, tidak perlu bicara seperti itu. Apalagi yang ditanya wartawan saja Gus Yahya. Selasa (30/7).
Bahkan Gus Falah menilai apa yang dilakukan Nusron penuh dendam pribadi.
BACA JUGA: Pelaku Judi Online Benny Ramdani Berikan Informasi First T ke Penyidik Bareskrim
Tampaknya itu dendam pribadi. Faktanya, Nusron masih tercatat sebagai salah satu ketua organisasi PBNU yakni LPP PBNU, lanjutnya.
Nusron yang sebelumnya menjabat Wakil Presiden kini menduduki posisi Ketua Institut Pengembangan Pertanian (IAD) PBNU.
BACA JUGA: Pengadilan Negeri Surabaya tak bisa mengesampingkan tiga hakim yang membebaskan Ronald Tannur
Pergantian jabatan tersebut bertujuan untuk melaksanakan aturan organisasi PBNU yang melarang Wakil Perdana Menteri bekerja sama dengan pimpinan sehari-hari partai politik.
Ia lantas mencontohkan pergantian jabatan Gus Falah sebagai Ketua PBNU. Sebab, ia kembali menduduki jabatan sebagai pengurus harian di salah satu sayap politik PDI Perjuangan.
“Saya juga diturunkan jabatannya dari pimpinan ROK menjadi wakil direktur Institut Olahraga ROK. Tapi itu aturan organisasi, jadi harus dipatuhi,” ujarnya.
Gus Falah kemudian mengatakan, sebelum mengoreksi pernyataan Gus Yahya, sebaiknya Nusron juga menonton acara lengkap yang berisi pernyataan Gus Yahya.
Sebelumnya, pidato Gus Yahya Hajj di pansus hanya untuk menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers bersama PBNU.
Gus Yahya juga mengatakan kepada wartawan, Panitia Khusus Haji bukan urusan PBNU.
Gus Yahya kemudian menjawab secara normatif bahwa keberhasilan kegiatan haji dapat dilihat dari respon atau survei masyarakat.
Secara umum, banyak orang menilai ibadah haji tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Gus Yahya berseloroh, kalau Pansus tetap jalan, bisa jadi urusan pribadi (mcr8/jpnn).