saranginews.com, JAKARTA – Di Ujung Laut, KRI Raden Eddy Martadinata – 331 (KRI REM-331) di bawah komando Dansatgas Latma Rimpac 2024 Kolonel Marinir (P) Adam Tjahja S bersama sejumlah kapal perang negara sahabat yang berada bagian dari Latihan Bersama Multilateral Lingkar Pasifik (Rimpac) untuk berhasil menyelesaikan misi dan secara efektif melindungi lautan dunia.
Hal ini menunjukkan keberanian untuk berlayar bersama di Samudera Pasifik.
BACA JUGA: TNI AL dan Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Kapal LCT CITA XX
KRI REM-331 bersama 40 kapal diatasnya, tiga kapal selam yang terdiri dari 29 negara dari seluruh dunia, tampil gagah berani menjaga lautan besar, dalam hal ini Samudera Pasifik.
Pada Fase Kelautan ini, KRI REM-331 telah menjalani berbagai pelatihan mulai dari Naval Surface Fire Support (NSFS) atau Ship Support Fire serta Photoex dari Helikopter Amerika Serikat. Angkatan laut
BACA JUGA: KSAL: Lembaga Latihan TNI AL Jangan Sekadar Cetak Prajurit Pendukung TNI
Peristiwa Rimpac, yang diadakan setiap dua tahun sekali, merupakan peristiwa maritim terbesar di dunia.
Inisiatif ini bertujuan untuk membangun hubungan dan keterampilan yang meningkatkan aksesibilitas, keselamatan dan keamanan di laut lepas.
BACA JUGA: Bea dan Cukai Dana Pelatihan Gabungan dengan TNI dan US Army
KRI REM-331 dijadwalkan kembali ke Pearl Harbor, Hawaii, Amerika Serikat, sebelum menyelesaikan pelatihan dan pulang kampung yang memakan waktu kurang lebih 25 hari pelayaran. Oleh karena itu, KRI REM-331 terbukti mampu menjalankan misi diplomatik dan misi menjaga keamanan internasional.
Peluncuran proyek tersebut merupakan peluncuran Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menegaskan, setiap pejuang Jalasena Samudera harus mengambil peran diplomasinya di dunia (jum/jpnn)
