saranginews.com, JAKARTA – Pemerintah Korea Selatan (Korsel) terus berupaya keras untuk meraih sertifikasi halal dan meningkatkan ekspor makanan dan minuman ke Indonesia.
Food & Hospitality Indonesia (FHI) 2024 menjadi target pasar 12 perusahaan ekspor Korea untuk mencari importir dan distributor lokal untuk mengimpor produknya.
BACA JUGA: K-Food hadirkan pameran pangan internasional terbesar di Indonesia
“Kami berhasil mencapai 188 pertemuan yang menghasilkan 11 MoU senilai $2,950 juta dan 4 perjanjian kerja sama senilai $2,112 juta,” kata Kepala Perwakilan Perdagangan Agro-Fisheries & Food Corporation Korea Lee Seng Hoon di JIEXPO, Kemayoran. Jakarta.
“Kami akan berupaya meningkatkan nilai ekspor produk makanan dan minuman ke pasar Indonesia dan segera memperoleh sertifikat halal. Sehingga konsumen Indonesia tidak khawatir dalam mengonsumsi K-Food,” lanjut Lee.
BACA JUGA: Indodax peringkat 13 keamanan siber dunia
Selain menjadi tuan rumah pertemuan B2B dan B2C pada acara FHI, Korea Agro-Fisheries & Trade Trade Corporation juga melakukan survei kepada pengunjung untuk melihat seberapa antusias dan familiar konsumen Indonesia terhadap makanan dan minuman Korea Selatan.
Tak hanya itu, Agro-Fisheries & Food Trade Corporation juga membagikan minuman halal dan souvenir lainnya kepada para tamu yang telah menyelesaikan survei.
BACA JUGA: Pembangunan Tol Bayung Lenzir-Tempino, SIG pasok beton siap pakai
Di Paviliun Korea, 12 perusahaan ekspor menarik perhatian penonton dengan menampilkan berbagai produk makanan dan minuman serta membagikan sampel produk bersertifikat halal kepada penonton.
“Kami juga akan mengikuti SIAL Interfood 2024 pada bulan November tahun depan. Kami akan mendatangkan perusahaan eksportir makanan dan minuman lainnya dan kami juga berharap kerja keras yang kami lakukan saat ini dapat memberikan hasil yang memuaskan kepada perusahaan makanan dan minuman Korea untuk membantu dalam presentasi produknya di Tajikistan. Konsumen Indonesia,” kata Lee. (chi /jpnn)
