saranginews.com – JAKARTA – Ikatan Alumni ITS Surabaya (IKA ITS), khususnya Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta (IKA ITS PWJR), tengah mempererat kerja sama antar mahasiswa di berbagai institusi, termasuk BNI.
Direktur IKA ITS PWJR dan Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto menerima kartu anggota himpunan mahasiswa bersama beberapa pimpinan IKA ITS.
BACA JUGA: Genjot Ekosistem Startup, BNI Ventures Luncurkan BNV Arcade
Kartu ini unik, berbeda dengan kartu anggota IKA pada umumnya. Pasalnya, kartu anggota IKA merupakan kartu debit BNI yang dapat digunakan untuk bertransaksi.
Manajer Bank Sentral BNI, Munadi Herlambang yang juga mahasiswa ITS Surabaya menyerahkan secara simbolis kartu anggota IKA kepada ITS Wiluyo Kusdwiharto di Jakarta pada Kamis (25/7).
BACA JUGA: Wondr dan BNI Resmi Luncurkan Aplikasi Punya 3 Fitur Keren, Bisa Lacak Keuangan
“Saya puas sekali dengan tindakan cepat Cak Munadi yang sudah menjabat sebagai Direktur BNI. Meski menjabat direktur, dia langsung bersedia memberi saya kartu anggota himpunan mahasiswa. Ini tentu saja demonstrasi. atas kerja sama yang dirintis bersama kami oleh himpunan alumni terkemuka ITS Surabaya, “Wiluya.
Ia mengatakan, penerbitan kartu anggota Serikat Mahasiswa merupakan langkah penting untuk mempererat kerja sama antar mahasiswa yang saat ini sudah marak di berbagai institusi.
BACA JUGA: HUT ke-78, BNI Gandeng CSR Bantu Capai Tujuan NZE
“Penerbitan kartu anggota ini merupakan upaya pertama kami untuk mempererat interaksi antar siswa yang telah lulus selama ini, namun kami berharap dapat lebih mempererat lagi agar siswa yang putus sekolah dapat mengerahkan seluruh potensinya untuk memperoleh ijazah. kehormatan negara secara keseluruhan dan almamater DIA Surabaya”.
Wiluyo mengatakan, selama ini sudah banyak lulusan yang terlibat dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh himpunan mahasiswa.
Kartu keanggotaan banyak organisasi kemahasiswaan ini dapat meningkatkan semangat mahasiswa.
“Dari puluhan ribu lulusan ITS Surabaya, berdasarkan data terakhir yang disampaikan OMOV kemarin, terlihat partisipasi mahasiswa masih di bawah 20%. Hal ini sekaligus menguatkan pendapat saya bahwa masih banyak lulusan yang melakukannya. yang saya kurang paham ada keuntungan dari asosiasi atau alumni’.
Ia menambahkan, “Saya berharap dengan adanya kartu anggota himpunan mahasiswa yang dapat digunakan untuk berbisnis ini dapat menggugah hati para alumni ITS Surabaya untuk turut aktif dalam himpunan alumni karena memang banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh.” Yang ini.
Berdasarkan statistik Direksi IKA ITS, jumlah lulusan ITS Surabaya pada tahun 2024 sebanyak 51.502 orang. Namun, hanya 7.648 mahasiswa yang menggunakan hak pilihnya yang mengikuti pemilihan Dirut IKA ITS tahun lalu.
“Menurut data OMOV kemarin, jumlah mahasiswa yang ikut aktif dalam penggunaan suaranya hanya 14,84%, selebihnya tidak dimanfaatkan dengan baik. Hal inilah yang memaksa saya dan Cak Munadi untuk mempererat kerjasama antar mahasiswa agar terjalin kerjasama yang baik. yang dibangun semakin kuat dan kontribusi seluruh mahasiswa ITS Surabaya terus berkembang “Dengan demikian, impian Indonesia 2045 dapat tersampaikan demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia” (*/jpnn)