5 Strategi Teknologi Suzuki Untuk Masa Depan, Dari Baterai Hingga Desain Daur Ulang

saranginews.com – Suzuki Motor Corporation (SMC) mengumumkan langkah strategis perusahaannya menghadapi pergerakan pasar otomotif global dalam beberapa dekade mendatang.

Representative Director sekaligus President Suzuki Motor Corporation (SMC), Toshihiro Suzuki menjelaskan upaya tersebut, termasuk inovasi teknologi masa depan.

BACA JUGA: Mejeng di GIIAS 2024, 3 Mobil Suzuki Ini Punya Teknologi Ramah Lingkungan.

Menurutnya, Suzuki akan menciptakan teknologi yang meminimalkan konsumsi energi, mulai dari produksi hingga daur ulang.

“Inovasi ini bertujuan untuk menciptakan dunia netral karbon sekaligus memberikan kesenangan bertransportasi bagi masyarakat di seluruh dunia,” jelas Toshihiro Suzuki dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Suzuki S-Presso Tak Kalah Menggiurkan dari eVX di Lantai GIIAS 2024

Ada lima langkah dalam strategi teknologi yang menjadi misi utama perusahaan.

Pertama, menciptakan bodi yang ringan dan aman yang bertujuan tidak hanya untuk mengurangi emisi CO2 saat digunakan, namun juga untuk mengurangi sumber daya dan emisi CO2 dalam produksi.

BACA JUGA: Test drive Suzuki di GIIAS 2024, ada harga emas hingga motor GSX.

Dari situ, katanya, ia berharap dapat membantu melestarikan sumber daya dan mengurangi CO2.

“Kami akan terus mengembangkan tubuh yang ringan dan aman melalui platform HEARTECT dan berupaya meminimalkan konsumsi energi melalui teknologi pengurangan berat badan,” ujarnya.

Kedua, pengembangan baterai tipis untuk model BEV/HEV (Battery Electric Vehicle/Hybrid Electric Vehicle).

Tujuannya adalah untuk menyediakan kendaraan listrik paling hemat energi kepada pelanggan berdasarkan tingkat energi terbarukan dan kondisi penggunaan di setiap negara dan wilayah.

Suzuki akan mengembangkan kendaraan listrik yang meminimalkan konsumsi energi dengan menggabungkan elemen-elemen yang mewujudkan “Sho-Sho-Kei-Tan-Bi” (Lebih Kecil, Lebih Kecil, Lebih Ringan, Lebih Pendek, Cantik), seperti unit listrik yang kecil dan efisien, serta ekor yang kecil. dan ringan. baterai.

Ketiga, inovasi teknologi ICE (Internal Combustion Engine) atau CNF (Carbon Neutral Fuel) Efisiensi Tinggi.

Pada tahun 2023, Suzuki mengembangkan mesin efisiensi tinggi (mesin Z12E) yang dapat mencapai efisiensi termal maksimum sebesar 40%.

Di masa depan, Suzuki akan memperluas mesin yang sangat efisien ini ke seluruh dunia dan berupaya meminimalkan konsumsi energi pada generasi mendatang, hibrida netral karbon.

Keempat, di bidang SDV (Software-Defined Vehicle), Suzuki juga akan mengembangkan dan memberikan “hak SDV” kepada pelanggan.

Apa ini? Sistem terjangkau yang menciptakan nilai bagi mobil dengan mencapai minimalisasi energi dan “Sho-Sho-Kei-Tan-Bi”.

Suzuki akan mempermudah penggunaan dengan memperbarui perangkat lunaknya dengan kombinasi pembaruan kabel dan over-the-air (OTA) terbaik.

Suzuki akan mengembangkan SDV yang akan membuat pelanggan merasa senyaman yang mereka inginkan.

Kelima, desain yang mudah didaur ulang dan dibongkar. Sistem ekonomi konvensional disebut ekonomi linier, dimana aliran ekstraksi bahan mentah, penciptaan, penggunaan dan pembuangan produk bersifat searah.

Hal ini menyebabkan konsumsi energi secara besar-besaran, penipisan sumber daya, dan kerusakan lingkungan.

“Di masa depan, Suzuki akan mencapai konsumsi energi minimal dan ekonomi sirkular yang menghemat total penggunaan sumber daya dengan merancang produk yang mudah dibongkar, didaur ulang, dan digunakan kembali,” tutup Toshihiro Suzuki. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL SELENGKAPNYA… Booth Suzuki GIIAS 2024 menampilkan produk-produk menarik dan aktivitas seru

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *