saranginews.com, JAKARTA – FR. Hyundai Motors Indonesia (HMID) terus berupaya membangkitkan pasar mobil Indonesia tahun ini meski terus mengalami stagnasi.
Menurut Francis Sergiopranoto, chief operating officer HMID, Hyundai telah menyiapkan serangkaian strategi untuk meningkatkan penjualan kendaraan baru.
BACA JUGA: Baru diluncurkan 3 hari lalu, Hyundai Ioniq 5 N sudah dipesan puluhan unit.
Pasar mobil Indonesia diperkirakan tidak akan mencapai 900.000 unit pada tahun ini.
Perhitungan matematis menunjukkan bahwa penurunan sebesar 15% pada paruh pertama tahun ini dibandingkan tahun lalu menunjukkan bahwa total penjualan kendaraan diperkirakan akan kurang dari 900.000 unit pada akhir tahun.
BACA JUGA: Catat tanggalnya, Hyundai akan umumkan harga Kona Electric
“Untuk meningkatkan penjualan Hyundai, kami berkomitmen pada strategi kami untuk memperkenalkan produk baru seperti All New Kona Electric dan Ionic 5N. Dan kami akan terus seperti ini pada paruh kedua tahun ini,” kata Paus Fransiskus pada Minggu.
Dia mengatakan Hyundai telah menurunkan perkiraan pasar mobil menjadi 800.000 unit.
BACA JUGA: Hyundai menarik kembali Palisade karena masalah pegas katup mesin
Selain memperkenalkan produk baru, perseroan juga berkomitmen untuk tidak menaikkan harga produk.
Hal ini sejalan dengan anjuran pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perindustrian.
Ia mengatakan, Hyundai juga telah menunjukkan keseriusannya dalam mendukung kebijakan pemerintah dengan mengambil langkah-langkah penting seperti memperkenalkan kendaraan listrik pertama di Indonesia, membangun ekosistem stasiun pengisian daya, pabrik perakitan, dan yang terbaru, baterai kendaraan listrik pertama di Tanah Air.
“Semua ini menjadi bukti sekali lagi keseriusan kami menjalin kerja sama dengan pemerintah dalam mengembangkan industri otomotif negara kita tercinta, Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Fransiskus juga menyambut baik peningkatan penjualan sejumlah agen pemegang merek (APM) yang mencapai lebih dari 10% pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun ini.
Menurutnya, hal ini menunjukkan regulasi yang berlaku saat ini yang mengatur tentang insentif, pengenalan produk baru, dan program penjualan yang menarik, khususnya kendaraan listrik, telah memungkinkan pasar otomotif di Indonesia tumbuh. (semut/Jepang)
BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… Gandeng LG, Hyundai resmi memulai produksi baterai kendaraan listrik di Karawang