saranginews.com, Jakarta – PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan telekomunikasi ini memulai pengukuran lingkungan kerja yang komprehensif untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi risiko kesehatan.
Baca juga: Perluasan Layanan Internet, PT JIP Dapat Izin Jaringan Tetap Tertutup
Pengukuran lingkungan kerja ini dilakukan oleh Balai HIPERKES DKI Jakarta yang mempunyai keahlian dan pengalaman di bidang kesehatan dan keselamatan kerja.
Tujuan dari proses ini adalah untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan bahaya kesehatan di lingkungan kerja, memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar kesehatan dan keselamatan kerja yang relevan, dan meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas karyawan dengan memperbaiki lingkungan kerja.
Baca Juga: SIG Interlocking Bricks, Solusi Membangun Rumah Lebih Cepat, Tahan Gempa, dan Ramah Lingkungan
Aji Rizqi Yodhana, CEO PT Jakarta Infrastruktur Propertindo dan Sekretaris Perusahaan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo, mengatakan langkah tersebut tidak hanya bertujuan untuk kepatuhan terhadap peraturan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas karyawan melalui lingkungan kerja yang lebih baik.
“Dengan mengukur berbagai aspek lingkungan kerja, antara lain kualitas udara, tingkat kebisingan, pencahayaan, kualitas air, suhu, kelembapan, dan ergonomi, kami bertujuan untuk menciptakan tempat kerja yang mendukung produktivitas dan kesejahteraan karyawan,” ujarnya.
Baca selengkapnya: Hebat! Jacinto sukses memecahkan rekor MURI
PT JIP percaya bahwa tenaga kerja yang sehat dan aman adalah nilai terbesar perusahaan.
Oleh karena itu, kami terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan PT JIP. Hal ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memastikan seluruh karyawan dapat bekerja dengan nyaman dan produktif, serta merasa dihargai dan dilindungi, kata Aji.
Penerapan tindakan ini mencakup banyak aspek penting dalam lingkungan kerja, baik fisik maupun psikologis.
Pejabat mengukur kualitas udara, tingkat kebisingan di berbagai tempat kerja, tingkat pencahayaan yang menjamin memadainya penerangan di area tertentu, dan kualitas air yang digunakan di lingkungan kerja, termasuk air minum dan air yang digunakan untuk keperluan lain.
Selain itu, suhu dan kelembaban lingkungan kerja juga diukur.
JIP juga mengukur ergonomi yang mencakup interaksi kompleks antara alat kerja, praktik kerja, proses atau sistem kerja, dan kondisi fisik pekerja.
Pendekatan ini bertujuan untuk memahami dan meningkatkan produktivitas, kesejahteraan dan keselamatan di tempat kerja.
Dengan langkah tersebut, JIP berharap dapat terus menghadirkan lingkungan yang aman, sehat, dan produktif bagi seluruh karyawannya.
Komitmen ini tidak hanya untuk memastikan kepatuhan, namun juga untuk mendukung peningkatan kesejahteraan karyawan serta produktivitas dan kualitas kerja secara keseluruhan.
“Melalui inisiatif ini, JIP menunjukkan bahwa kesejahteraan karyawan merupakan salah satu prioritas utama dalam mencapai posisi perusahaan yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi,” ujar Aji (chi/jpnn).
Baca artikel lainnya… Jamkrinto berikan bantuan gratis kepada 4 eks atlet nasional