saranginews.com, SERANG – Tim gabungan Polres Serang menangkap kembali tersangka pembunuhan yang kabur dari rutan (rutan) Kamis (25/7).
Pelaku agresif berinisial AG (30), warga Ciomas tega membunuh anaknya sendiri yang berusia tiga tahun.
BACA JUGA: Pembunuh Biologis Anak Kabur dari Tahanan Kamis Pagi, Kompol Sofyan Ungkap Fakta Ini
Gadis itu tewas di tangan ayahnya yang menggorok lehernya dengan parang saat korban sedang tidur.
Plt Kabid Humas Polres Serang Ipda Radén Muhammad Maulani mengatakan, pelaku kembali ditangkap pada Senin malam (28/7) sekitar pukul 11.30 WIB di Kecamatan Padarincang.
BACA JUGA: Pembunuh anaknya sendiri kabur dari Lapas Polres Serang
Pelaku tertangkap di Gunung Prakarsa saat hendak menuju Desa Wangun Atas, kata Ipda Radén, Senin (29/7).
Menurut Ipda Raden, pelaku bersembunyi di hutan setelah kabur dari Rutan Polres Serang.
“Para penyerang melarikan diri dari tempat sepi, kebun dan hutan,” ujarnya.
Sambil berlari memasuki hutan, Ipda Raden berbicara yang sedang tidur di gubuk warga.
“Dia bermalam di sebuah gubuk di hutan Padarincang,” ujarnya.
Selama melarikan diri, para penyerang sama sekali tidak berinteraksi dengan masyarakat.
Diberitakan, seorang ayah berinisial AG (30) tega membunuh anaknya sendiri saat tidur bersama ibunya.
Korban berinisial NL merupakan putri pelaku yang berusia tiga tahun.
NL diduga dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri dengan menggunakan parang.
Kapolres Serang Kompol Hengki Kurniawan mengatakan, kematian anak tersebut terjadi pada Selasa (18/6) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.
“Ada dugaan tindak pidana yang dilakukan sang ayah terhadap anaknya sendiri,” kata Kompol Hengki, Selasa (16/6).
Hengki mengatakan, kejadian itu terjadi saat korban dan ibunya sedang tidur.
Tapi, tiba-tiba sang ibu terbangun dengan air mata darah.
Ibu korban kaget melihat darah keluar dari tubuh anaknya dan keluar dari lehernya.
“Sang ibu melihat suaminya membawa parang, begitu ditangkap, penyerangnya kabur,” ujarnya. (mcr34/jpnn)