Irjen Dedi: Kuota Khusus-Rekpro di Seleksi Pusat Taruna Akpol Dihapus

saranginews.com, JAKARTA – Wakil Kapolri (Sebagai SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo mengatakan seleksi dan rekrutmen khusus (rekpro) dalam seleksi Akademi Kepolisian (Akpol) tingkat pusat tahun anggaran 2024 sudah berjalan. membayar.

Dedi menjelaskan, dirinya diberhentikan untuk menyediakan pemain yang bisa mengatur pendidikan dan latihan selama berada di akademi kepolisian.

BACA JUGA: Sekolah Eks Polisi 2021 Selenggarakan Aparatur Sipil Negara Se-Indonesia

“Tahun ini tidak akan ada lagi perbedaan pendapat, atau pemberontakan dengan cara yang pro, normal, dan istimewa. Saya sampaikan dan tegaskan, tidak akan ada lagi tahun 2024. Iya,” kata Dedi dalam siaran pers, Senin (29/7).

Irjen Dedi sudah berkali-kali menegaskan persoalan ini agar pelajar, orang tua, dan polisi SSDM nasional di tingkat kepolisian daerah bisa memahaminya.

BACA JUGA: Polri Gandeng BSSN dalam Tes Seleksi Akpol Cegah Peretasan

“Tidak ada ‘saya murid yang baik, saya harus ikut’, tidak ada. ikut’ juga tidak ada, semua sama, semua sama,” Irjen Dedi.

Dedi menjelaskan, penghapusan pengecualian dan repro pada pemilu pusat di Akpol didasarkan atas masukan dari berbagai pihak termasuk Gubernur Akpol Irjen Krisno Halomoan Siregar.

BACA JUGA: Polri Gunakan Alat Analisis Isi Fisik – Tes MMPI di Seleksi Akhir Akpol

“Kami terus mengevaluasi kegiatan rekrutmen yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Informasi yang diberikan oleh Gubernur Akpol yang selalu berhubungan dengan pemain, informasi dari berbagai sumber internal maupun eksternal, baik dari luar,” kata Irjen. dari Polisi Dedi.

Ia mengatakan, hanya kandidat yang memenuhi syarat saja yang akan masuk akademi kepolisian. Hal ini perlu dilakukan, kata mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini, karena banyak kasus anak sekolah yang tidak mengikuti sistem pendidikan dan pelatihan dengan baik.

“Kami tidak ingin direkrut lagi dengan kekerasan seperti ini. Kedepannya jika kami tidak mengikuti pelatihan yang akan dilakukan di akademi kepolisian kedepannya, kami sudah mulai mengikuti pendidikan. integrasi, itu adalah kita. Kita sudah sakit, kita cedera saat proses latihan, mohon maaf yang sebesar-besarnya, pasti banyak terjadi kecelakaan saat proses latihan tahun 2024 (cuy/jpnn).

BACA CERITA LAINNYA… Kisah Jenderal Bintang Dua dari Papua hingga Akpol

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *