saranginews.com, BANDA ACEH – Produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM) binaan Aneuk Muda Aceh Unggul Besar (AMANAH) menarik perhatian pengunjung Pesta Rakyat di Padang Blang Padang, Banda Aceh, 26-. 30 Juli 2024. Salah satunya meminum “bir” pala.
Produk ini diciptakan oleh mantan satpam bank bernama Ayuzar Saputra. “Dari sini disebut Berpala. “Produknya ada dua, yang pertama kami buat Kopi Pala, kemudian kami menghubungi teman dan memproduksi bir pala,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (29/7).
BACA JUGA: AMANAH Gelar Kelas Kreatif Nilam dan Hadirkan Master Parfum Internasional
Diakui, proses percobaan minuman pala membutuhkan waktu enam bulan hingga tercipta produk seperti sekarang. Ia mengaku mencicipi minuman tersebut berkali-kali untuk mencari rasa terbaik.
Selain itu, ia meneliti manfaat minuman ini untuk kesehatannya. Bahkan, ia juga menuntut dan mengkritik orang-orang terdekatnya di rumah dan di tempat kerja sekitar tahun 2018.
BACA JUGA: Amanah & Komando Aceh Promosikan 12 Startup Lokal Bersama Program ADICT
Setahun kemudian, Ayuzar alias Bogem akhirnya memproduksinya dan mendapat lisensi.
“Masalahnya cuma satu. Kita di wilayah syariah. Kakak identik dengan mabuk-mabukan, jadi dua kali kita ganti, terakhir (disebut) Berpala,” ujarnya.
BACA JUGA: AMANAH Ajari Pemuda Aceh Cara Membuat Kostum Karnaval
Minuman Berpala sekilas terlihat mirip dengan bir karena memiliki busa. Busa pada minuman keluar dari proses pengocokan sebelum disajikan dan diminum dingin.
Pada Pameran AMANAH, Bogem juga menunjukkan cara menyajikan minuman agar terasa lebih nikmat saat diminum. Caranya cukup kocok botolnya hingga berbusa banyak sebelum akhirnya dituangkan ke dalam gelas saji.
“Bermanfaat bagi penderita insomnia. Setelah itu, obat diabetes juga melancarkan aliran darah. Bisa juga untuk mengobati asam lambung dan perut kembung,” ujarnya berdasarkan hasil penelitian pada proses perizinan di Food. dan Badan Pengawasan Produk Obat (BPOM) ).
Demi menghasilkan minuman yang memiliki manfaat bagi kesehatan, Bogem memilih bahan alami seperti pala dan madu untuk membuat Berpala. Sedangkan kopi aceh ditambah dengan kopi pala.
Dalam sebulan, ia mengaku mampu memproduksi ribuan botol dengan harga Rp 25.000-160.000 tergantung ukuran botolnya. Produk ini sudah banyak dijual di Pulau Sumatera, Jawa dan juga di Jerman.
“Ini pertama kalinya saya bergabung dengan Amanah. Kita berharap UMKM di Aceh semakin maju, semakin maju. “Kalau bahan bakunya ada, minimal (minta bantuan) untuk dipasarkan,” kata Bogem.
Dari pantauan di lokasi tenda UMKM Amanah banyak dikunjungi masyarakat terutama pada sore dan malam hari. Selain Pala dan Kopi Pala, pengunjung dapat membeli 35 produk UMKM premium lainnya mulai dari masakan, fashion, kerajinan tangan hingga produk perawatan tubuh dan kesehatan.
Diantaranya Gula Joek Aceh, Cilfood, Na Craft Aceh, Cachanda, Semprong Aceh, Aliya Cake, Troe Thad, Mpokdi, Nyakmi, TSR Coffee, Lasefa, Rajut Lova, Krintang, WHY.U, Mona Souvenir Gallery, Kedai Kaos Nakusuka, Putroe Makanan dan Mosaik.
Lalu ada Nozy, Kalila VCO, Parfum AMANAH, Inovac, Ceecay, Atsirina, All In Signature, DJ Cake n Cookies, Emping Meutuwah, Alika Mecca, Dhians Strap, Wonder Meal, Yasmeen Herbs Milk Tea dan ND Natural. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAGI… AMANAH Gelar Standing Competition Untuk Mendorong Minat dan Bakat Pemuda Aceh