Bentrok Brimob dan Polantas di Tua Viral, Kombes Aris Aminullah Ungkap Hal Ini

saranginews.com – Video puluhan personel Brimob berseragam dan membawa senjata panjang bersama Polsek Tuyal, Polisi Lalu Lintas (Polantas) Maluku viral di media sosial.

Anggota Brimob yang bentrok dengan polisi lalu lintas disebut-sebut terlibat dalam Resimen 3.

Baca Juga: Mabes Polri dan Polda Maluku Selidiki Bentrokan Brimob dan Polisi Lalu Lintas

Malam kejadian, Minggu (28/7) malam, suasana mencekam dan membuat warga ketakutan.

Bentrokan bersenjata yang viral di media sosial itu terjadi di depan Gereja Maranatha di Kota Tuala.

Baca Juga: Analisis Reza soal Kasus Vina Usai VD dan Mega Buka Suara, Waspada Kisruh di Mabes Polri

Di Gereja Marnath, umat Kristiani pun konon takut dengan salat malam.

Ia terpaksa berlindung karena takut mendengar suara tembakan rekannya.

Baca Juga: Kasus Dini Terlambat: Sahroni Desak MA Periksa 3 Hakim Negeri Surabaya yang Membebaskan Ronald Tannur.

Dalam video yang diperoleh Disway.id, beberapa warga berlindung di balik tembok rumahnya untuk menghindari suara siulan peluru.

Akibat ledakan tersebut, beberapa rumah dan jendela Polsek Tuyal Nagar rusak, tembok kantor polisi, dan sepeda motor petugas polisi pecah terkena peluru.

Kabid Humas Polda Maluku Kompol Aris Aminullah mengatakan, kejadian tersebut bermula saat anggota Satgas Polres Kota Tuala sedang melaksanakan operasi Salawaku 2024.

Dalam kampanye ini, salah satu orang ditangkap dan diketahui anggota Brimob. Sementara itu, seorang lainnya melarikan diri.

Selang beberapa waktu, sekitar 30 orang datang dan menyerang kantor polisi.

Ada yang berjaga-jaga, lalu penyerangan habis-habisan, lalu ada yang ditangkap, ada yang lari dan menceritakan kepada temannya, 30 orang di antaranya kemudian menyerang polisi, diduga ada anggota Brimob di sana, katanya kepada wartawan, Senin 29. Juli 2013

Sementara itu. Kapolsek Tual Kota AKBP Andrian membenarkan, bentrokan itu terjadi antara anggota Satuan Polres Tual dengan anggota Brimob.

Ia mengatakan situasi keamanan di kota Tuyal berangsur-angsur kembali normal. Andrian mengatakan situasi terkendali.

Penganiayaan terhadap petugas Polsek Tuala dipicu oleh penangkapan seorang anggota kendaraan pribadi Brimob oleh petugas Satuan Lalu Lintas Polres Tuala dalam Operasi Salawaku 2024 pada Jumat, 26 Juli 2024 karena menggunakan Serigala.

Kemudian pada Sabtu malam sekitar pukul 23.40 VIT, datang seorang pria dengan sepeda motor menuju stasiun SS. Suatu kali dia mengutuk seorang anggota polisi lalu lintas.

Tak lama kemudian, sekitar 30 orang yang diduga anggota Brimob mendatangi polisi Kota Tuala dan menyerang tiga anggota polisi lalu lintas setempat.

Setelah penyerangan tersebut, polisi lalu lintas bergegas dan menyelamatkannya. Rombongan Brimob datang ke lokasi menggunakan sepeda motor.

Baku tembak terjadi antara Brimob dan petugas polisi lalu lintas Tual di depan Gereja Maranatha pada Minggu malam (DISWAY/JPNN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *