Persib Bandung Gugur di Fase Grup Piala Presiden 2024, Legenda Beri Kritik Keras

saranginews.com, Bandung – Persib Bandung, juara Liga 1 musim 2023/2024, akan tersingkir lebih awal dibandingkan Piala Presiden 2024.

Persib gagal melaju ke babak semifinal setelah kalah dari Persis Solo di laga terakhir Grup A.

BACA JUGA: Emosi Tyronne del Pino kembali mengenakan jersey Persib Bandung

Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Sichalakhrupat. Kabupaten Bandung Kamis (25/7/2024) Kamis malam WIB Persib kalah dari Persis 0-1 Ramadhan Sananta menjadi penentu kemenangan Laskar Zambernieva.

Kekalahan ini membawa Persib ke posisi ketiga klasemen dengan 3 poin dari 3 pertandingan. Persis naik ke peringkat kedua dengan empat poin dan punya tiket ke babak semifinal Piala Presiden 2024.

BACA JUGA: Piala Presiden 2024: Kunci Solo Taklukkan Persib Bandung Sebagai Juara Liga 1

Meski hanya turnamen pramusim. Namun kegagalan Persib di Piala Presiden ini menuai kecaman dari legenda mereka, Dadang Kurnia.

Dadang menyebut pelatih Bojan Hodak melakukan kesalahan dengan memainkan pemain lapis kedua pada awal laga melawan Persis.

Baca Juga: Persib Bandung Tersingkir dari Piala Presiden, Fokus Sekarang Hadapi Liga 1

“Saya kira pelatih Boyan Hodak salah langkah dari awal. Kenapa tidak menambah pemain kunci sejak awal kompetisi,” kata Dadang yang mengantarkan Persib meraih gelar perdana Liga Indonesia pada 1995.

“Di final kali ini Persib harus bisa menambah pemain sebanyak-banyaknya seperti Resaldi (Hehanusa), Dedi (Kusnandar), David Da Silva, dan Ciro Alves dari babak pertama, seharusnya seperti itu,” sambungnya. .

Dadang juga menyoroti kehadiran pemain asing Persis seperti Mateo Kosijan dan Gustavo Franca yang bermain di starting XI melawan Persis.

Menurutnya, dua nama di atas bermain di bawah kualitas pemain yang hengkang sebelumnya.

“Dibandingkan dengan isi pemain saat menang. Saya pikir masing-masing pemain baru ini hilang. Sebagai pemain asing seharusnya bisa berbuat lebih dari pemain lokal,” tegasnya.

Dadang pun mengomentari kehadiran Dimas Drajad, menurutnya dibandingkan Ramadan Zananta yang sama-sama berada di timnas Indonesia. Permainan Dimas kalah dengan Zanantas yang mencetak gol kemenangan Persis.

“Selain penguasaan bola yang bagus, Zananta juga punya tendangan kaki kiri dan kanan yang bagus. Tampilan finishingnya (bagus),” ucapnya.

Padahal, Persib hanya butuh hasil imbang dari Persis untuk lolos ke babak semifinal Piala Presiden ke-20. Karena itu, Dadang menyayangkan keputusan Boyan. Hodak yang banyak merotasi pemain hingga akhirnya kalah.

Sebagai juara Liga 1, menurut Dadang tersingkirnya Persib di fase grup merupakan hal yang memalukan.

“Sebagai tim yang menjuarai liga minimal sampai final. Malu rasanya menjuarai liga. Tapi kalah di babak penyisihan grup,” ujarnya (mcr27/JPN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *