saranginews.com – JAKARTA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, pihaknya merupakan salah satu platform inovatif untuk mendukung produk buatan dalam pengembangan pendidikan kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi. Di Indonesia. .
Menurutnya, produk-produk yang dihasilkan hasil inovasi dan kreativitas siswa dan siswi SMK kini banyak digunakan di dalam dan luar negeri.
Baca Juga: Kemendikbud gandeng MAP retail academy untuk mencetak lulusan profesional siap kerja
Oleh karena itu, Nadiem, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengajak semua pihak untuk bekerja sama memperkuat dan mengembangkan pendidikan vokasi di Indonesia.
“Dengan memperkuat pelatihan vokasi, kami membantu menciptakan kebanggaan terhadap produk buatan Indonesia. “Gernas BBI/BBWI dan gerakan pembangunan pendidikan Indonesia akan kita lanjutkan,” kata Menteri Nadiem dalam sambutannya pada acara HUT Gerakan Nasional Bangga Berdiri di Indonesia dan Bangga Berkelana di Indonesia (Gernas BBI/BBWI) X Vokasifest 2024, baru-baru ini.
Baca juga: Upaya global untuk meningkatkan pendidikan vokasi di Indonesia
Menurut Nadiem, saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus melakukan berbagai langkah untuk memperkuat ekosistem inovasi pada pendidikan vokasi.
Salah satunya adalah program Sekolah Vokasi Pusat Kejuruan yang telah memberikan manfaat kepada lebih dari 1,7 juta siswa di Indonesia.
Baca Juga: Menteri Nadiem: Semangat kerja sama dan perdamaian harus dijaga
Nadiem mengatakan manfaat tersebut antara lain praktik kerja lapangan di berbagai perusahaan ternama serta pelatihan yang lebih penting untuk penerapan Kurikulum Merdeka.
Alternatifnya, pada jenjang pendidikan tinggi, mahasiswa profesional diberikan kebebasan lebih untuk belajar di luar kampus melalui program Independent University Study (ISU).
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kiki Ululiati mengatakan Vocasifest 2024 merupakan acara tahunan yang menghadirkan pendidikan vokasi sebagai solusi berbagai tantangan dan permasalahan di masyarakat.
“Kami menawarkan di semua jenjang bahwa pendidikan vokasi tidak hanya mempersiapkan lulusan yang siap bekerja, tetapi juga menjawab berbagai tantangan seperti kewirausahaan,” kata CEO Kiki.
CEO Kiki dapat menjadi mitra pelatihan vokasi dan pengembangan bersama usaha kecil dan menengah (UKM).
Dengan mengembangkan penelitian terapan, para profesional dapat berkontribusi dan menemukan solusi permasalahan nyata di dunia usaha dan industri (DUDI), termasuk UKM.
Sementara itu, Pj Wali Kota DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengapresiasi karya fesyen yang dilakukan siswa dari 11 SMK di DKI Jakarta jelang upacara Gernas BBI/BBWI X Vokasifest September 2024.
Menurut Herun, berbagai karya siswa SMK tersebut dapat mendukung penguatan produk dalam negeri yang menjadi salah satu tujuan Gernas BBI/BBWI.
Heru berharap dapat terus mendukung dan mempromosikan hasil kreatif luar biasa dari bakat-bakat siswa SMK di Jakarta. (nama/jpnn)