KPU Surabaya Targetkan Tingkat Partisipasi Pilkada Tembus 65 Persen

saranginews.com, Surabaya – Badan Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menargetkan 65 persen pemilih terdaftar dapat memilih pada pilkada mendatang.

Untuk mencapai tujuan tersebut, penyelenggara pemilu meningkatkan aktivitas kehumasan.

Baca juga: 7 Sekda di Jabar Ini Cuti dan Mundur untuk Maju di Pilkada 2024.

Tingkat partisipasi masyarakat hanya sebesar 54 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada empat pemilukada berturut-turut pada tahun 2005, 2010, 2015, dan 2024.

Ketua KPU Surabaya Soeprayitno mengatakan jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 75 persen dibandingkan pemilu.

Baca Juga: Pilkada Kalteng 2024, Gerindra Resmi Dukung Augustier Sabran

“Tantangannya sangat berat bagi kita semua, catatan partisipasi pemilih kita, kinerja tertinggi pada Pilkada 2005, 2010, 2015, dan 2020 adalah 54 persen. Nano mengatakan pada Minggu (28/7): “Ada perbedaan besar. dalam partisipasi dalam pemilu, yang selalu mendekati 75 persen.

Ia juga menuturkan, tingkat partisipasi pemilih pada pemilu presiden daerah lebih rendah dibandingkan pemilu umum, karena pemilu presiden, wakil presiden, dan legislatif lebih menarik atau magnetis bagi masyarakat dan mayoritas masyarakat mempunyai hak pilih. . menggunakan

Baca juga: Soal Pilkada Jakarta, PAN Eko Patrio Ditugaskan Hubungi Anies, Hmm…

Maka untuk meningkatkan partisipasi, partai tersebut akan mengumumkan secara luas pada November 2024 untuk menggunakan hak pilihnya.

“Untuk meningkatkan jumlah keberhasilan (Pilkada), kita gencarkan sosialisasi secara besar-besaran. Selain itu, karena hari pemungutan suara sudah ditutup, kami mohon agar ingat untuk menggunakan hak pilihnya. Gunakanlah,” jelasnya. lagi

Situasi ini tidak hanya terjadi di Surabaya saja, namun juga terjadi di kabupaten dan kota lain serta di Provinsi Jawa Timur.

“Seperti yang disampaikan pimpinan kita di provinsi, semoga (partisipasi pemilih di Pilkada) tinggi, mudah-mudahan mencapai 65 persen atau partisipasi pada pemilu 2024.”

Sementara itu, Komisioner KPU Jatim, Kepala Bagian Teknis dan Pelaksana Choirul Umam, menargetkan partisipasi pemilih di Surabaya kali ini mencapai 65 persen.

Pada tahun 2020 jika memperhitungkan periode epidemi terakhir, mencapai 53 persen bisa meningkat sebesar 0,85 persen dibandingkan periode sebelumnya pada tahun 2015.

“Insya Allah Pilkada akan dibekali pengalaman pemilu pra 2024, insya Allah pemilukada, parma (partisipasi masyarakat) akan meningkat.”

Dia mendesak partai politik untuk menantang para pemimpin daerah untuk mengajukan calon sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

Kata Umm, “Kalau keamanan tidak terjamin, Parma tidak bisa ikut pemilu lokal. Kalau partai politik tidak berani mengajukan calon sebanyak-banyaknya, Parma tidak bisa ikut.” (mcr23/jpnn) Dengar! Video Pilihan Editor:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *