Gelar PI Menyapa, Pupuk Indonesia Dukung Merauke jadi Lumbung Pangan Nasional

saranginews.com, Merauke – PT Pupuk Indonesia menggelar acara penyambutan Pupuk Indonesia (PI) pada Kamis (25 Juli) di balai kampung Kampung Telaga di Distrik Kulik, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Program tersebut juga merupakan dukungan perusahaan terhadap sektor pertanian Malao sebagai dapur pangan nasional.

Baca juga: Pupuk Indonesia Tetap Pasok Pupuk Bersubsidi Meski Kontrak Tak Diperpanjang

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan PI Selamat di Merauk merupakan wadah komunikasi dan koordinasi dengan pemangku kepentingan di daerah.

Rencana tersebut bertujuan untuk mempercepat pemulihan subsidi pupuk di wilayah ujung timur Indonesia.

Baca Juga: Acara Digiland Run 2024 hadirkan 10.000 pelari, private stall hingga Deva 19

Selain itu, Pupuk Indonesia juga berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan nasional dan daerah.

“Pupuk Indonesia memberikan penghormatan kepada seluruh pihak yang berjasa demi kemajuan pertanian Indonesia, antara lain PPL (Penyuluh Pertanian Lapang), tim Verval (Verifikasi dan Validasi), kios informasi resmi, penyalur, pemerintah, kelompok tani, KTNA (Nelayan Daratan dan Farmers Contact People) dan pemangku kepentingan pertanian lainnya. “Kami salut, ucapkan selamat, dan bersinergi untuk pembebasan,” kata Rahmad Pribadi.

Baca juga: Pupuk Indonesia Group meresmikan gudang curah urea berkapasitas 20.000 ton untuk mendukung ketahanan pangan nasional

Upaya Pupuk Indonesia dalam mendorong percepatan daur ulang subsidi pupuk dilaksanakan melalui Program Daur Ulang Bersama.

Fasilitas ini memudahkan petani untuk menukarkan pupuk bersubsidi karena tidak perlu lagi datang ke kios informasi.

Di satu lokasi, misalnya di Balai Desa Kampung Telaga Sari, petani bisa menukarkan pupuk bersubsidi dengan menggunakan kartu petani atau kartu identitas penduduk (KTP).

Dalam kunjungannya ke Marao, Rahmed Pribadi mengunjungi beberapa kios, gudang dan petani untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi.

Mengingat wilayah ini merupakan wilayah penting bagi ketahanan pangan nasional.

Hingga 20 Juli 2024, Pupuk Indonesia telah menimbun pupuk bersubsidi untuk Papua sebanyak 5.890 ton, dimana 3.530 ton diantaranya disimpan di gudang Meroc Line III.

Pemberian pupuk urea sebanyak 1.955 ton dan pupuk NPK Fonka sebanyak 1.575 ton kepada petani di Merauke. Semua stok ini melebihi persyaratan minimum yang diamanatkan pemerintah.

“Saya mengunjungi gudang di Tanah Milim. Gudang tersebut merupakan gudang paling timur milik Papuk Indonesia. Saya tidak ada kekhawatiran soal Meruk,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Meruk Yosefa Lois Rumaseu (Redaksi) mengamini Meruk bisa menjadi. keranjang pangan lokal dan nasional,” keluh Rahmed.

Porsi pupuk urea bersubsidi Meroc saat ini mencapai 8.730 ton, 72,4% lebih tinggi dibandingkan 5.065 ton yang dialokasikan pada awal tahun 2024.

Dengan demikian, kuota NPK terbaru sebanyak 14.322 ton atau 125,3% dari total kuota 6.360 ton.

Untuk menjamin kelancaran distribusi pupuk bersubsidi Merok, Pupuk Indonesia juga menyediakan fasilitas pendukung.

Terdiri dari tiga unit gudang Line 3 dengan total kapasitas 6.000 ton. Dua orang pengedar, 55 kios, dan tiga petugas lapangan selanjutnya akan memastikan kelancaran distribusi pupuk bersubsidi di tingkat pengedar dan kios.

Dilihat dari hasil uji lapangan, lahan pertanian di kawasan Murok dalam kondisi baik, subur, dan potensi pengembangan sangat besar.

Presiden Joko Widodo Republik Indonesia juga mengunjungi peternakan di sini beberapa waktu lalu. Yang unik dari Merauke adalah ketika harga beras naik dimana-mana, di sini selalu lebih murah. “Nah, ini penting untuk ketahanan pangan nasional,” ujarnya (chi/jpnn)

Baca artikel lainnya… SIG mendapat penghargaan Most Outstanding Female Business Leader Award 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *