saranginews.com, Jakarta – Hasil seleksi Bintara Polri di Polda Papua tahun ini mendapat pujian dari berbagai pihak.
Salah satunya datang dari Pemerintah Provinsi Pegunungan Papua yang diberikan oleh Pj Gubernur Felix V Wanggai.
Baca: Harapan Ketua DAP Kepada Pimpinan DPD RI Asal Papua
Menurut Felix, sambutan kali ini sangat menggembirakan karena didominasi oleh anak-anak Papua.
“Kami sangat bangga dengan banyaknya anak Papua yang diadopsi, termasuk 186 anak Papua Pegunungan yang saat ini sedang dibina menjadi bintara nasional,” kata Felix.
Baca Juga: Prabowo Berpeluang Pimpin Vijay Garindra ke 4 Pilgub di Papua
Hal serupa juga diungkapkan Plt Gubernur Papua Tengah Rebecca Haluk.
Rebecca berharap kebijakan ini terus mengarah pada pengangkatan ribuan anggota Polri, sehingga membuka peluang bagi anak-anak Papua untuk ikut serta dalam organisasi kepolisian.
Baca: Jokowi Tinjau Simulasi Drone Penyebaran Pupuk di Merauke, Papua Selatan
Tak lupa Rebecca mengucapkan terima kasih kepada Kapolri dan Kapolda Papua atas kebijakannya dalam mendukung anak-anak Papua.
“Penerimaan perjalanan ini sungguh mengejutkan, karena sudah banyak anak-anak Papua yang diterima menjadi polisi, apalagi penerimaan ini akan berlangsung hingga tahun 2028,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua LMA Malind Kabupaten Merauke Frederickus W Mahuse mengucapkan terima kasih kepada Kapolri dan Kapolda Papua atas kebijakan yang sangat berdampak bagi masyarakat Papua.
“Penerimaannya luar biasa, banyak anak-anak kita yang diterima menjadi polisi,” ujarnya.
Ia juga sangat mengapresiasi Panitia Pelaksana Rekrutmen Polari di Polda Papua atas transparansinya dalam proses seleksi.
“Semua sudah jelas, semua terbuka, ini perkembangan yang bagus, saya ucapkan selamat datang kepada Kapolri dan Kapolri dalam hal ini SDM Polda Papua, terima kasih juga kepada panitia seleksi,” jelasnya.
Polda Papua berhasil merekrut 2000 Bintara Polri yang saat ini sedang menjalani pelatihan di 5 SPD di luar Papua.
Polda Papua mempunyai bintara sebanyak 1.333 orang, sedangkan bintara non OP sebanyak 667 orang. (mcr30/jpnn)
