Bertemu dengan Pemerintah Belanda, Menaker Ida: Kami Ingin Cari Peluang

saranginews.com, Fortaleza – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Aida Faucia menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Sosial dan Ketenagakerjaan Belanda Eddy van Heijm di Fortaleza, Brazil pada Jumat (26/7).

Konferensi tersebut membahas peluang kolaborasi dalam berbagi informasi dan praktik terbaik terkait manajemen personalia.

Baca juga: Dalam rangka HUT Kemnaker ke-77, Wamenaker Kirim Pesan ke Pegawai Afrinasia

Menteri Tenaga Kerja Aida Faucia mengatakan: “Kami ingin mencari kesamaan dan peluang untuk mengadopsi kebijakan yang lebih baik guna meningkatkan kesejahteraan pekerja di setiap negara.”

Salah satu diskusi yang paling informatif adalah mengenai perlindungan pekerja migran di Belanda, khususnya penyediaan jaminan hukum dan sosial bagi pekerja migran.

Baca Juga: Kementerian HRD Yakin APKI Bisa Perkuat Kemampuan Pengawasan Ketenagakerjaan

“Dengan keamanan yang lebih baik, kami yakin pekerja migran dapat berkontribusi lebih baik,” kata Menteri HRD.

Selain itu, diusulkan penguatan kerja sama di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Baca Juga: 3 Kementerian Tenaga Kerja Daerah dan BP3MI Ini Berkomitmen Siapkan Keterampilan Calon Pekerja Migran

Melalui pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik pengelolaan K3 serta program pelatihan bersama, dapat dilakukan upaya untuk meningkatkan kapasitas pengawas dan pejabat K3 di kedua negara.

Kemudian melalui penelitian dan pengembangan teknologi K3, pemanfaatan teknologi digital untuk memantau dan mengevaluasi kondisi kerja, serta kegiatan bersama untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya K3 di kalangan pekerja dan pengusaha.

“Kemampuan K3 sangat penting untuk melindungi pekerja dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat,” ujarnya.

Ia mengusulkan kerja sama di bidang penelitian dan pengembangan teknologi untuk mendukung transformasi digital tenaga kerja, sebagai dampak digitalisasi terhadap pasar tenaga kerja dan revolusi industri.

Lebih siap menghadapi tantangan masa depan.

Terakhir, mereka mengusulkan pengembangan dan penerapan Sistem Informasi Pasar Tenaga Kerja (LMIS) sebagai bagian dari peningkatan efisiensi pasar tenaga kerja.

Ia mengatakan kerja sama ini akan memungkinkan kedua negara untuk mengembangkan sistem yang dapat menyediakan data pasar tenaga kerja yang akurat dan terkini. dan memfasilitasi pencocokan antara pencari kerja dan peluang kerja yang tersedia.

Kedua negara dapat mengidentifikasi kebutuhan keterampilan khusus di pasar tenaga kerja sehingga program pelatihan dapat disesuaikan dengan kebutuhan tersebut dan mencakup kebijakan terkait dengan kebijakan pasar tenaga kerja, kebijakan migrasi tenaga kerja, kondisi kerja dan penyaringan. (jpnn)

Baca artikel lainnya… Melalui rapat koordinasi, Kementerian Ketenagakerjaan terus meningkatkan koordinasi dan integrasi informasi pasar kerja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *