saranginews.com, JAKARTA – Tiga arsitek Indonesia memamerkan karyanya dalam pameran Crossing Horizons: Cities in Dialogue di Galeri Roca Barcelona pada Mei-Juni 2024.
Ketiga arsitek tersebut adalah Mohammad Archika Danisvoro, Hardianthoni Wiratama dan Peter Gunn. Mereka memiliki proyek berskala besar yang menjadi bangunan ikonik di Jakarta.
Baca selengkapnya: Bersama PT CIS Exhibition, IAI kembali menjadi tuan rumah pameran arsitektur terbesar di Indonesia
Crossing Horizons: Cities in Dialogue adalah pameran yang menampilkan proyek-proyek transformatif berskala besar oleh firma arsitektur yang berbasis di Barcelona dan Jakarta.
Pameran ini diselenggarakan oleh Roca, merek sanitasi dan kamar mandi asal Spanyol.
Baca selengkapnya: Gandeng Harvard Architects, IPS hadirkan cluster premium dibanderol Rp 700 juta
Dikuratori oleh Laboh, Roca Barcelona Galleri mengeksplorasi pendekatan arsitektur dalam konteks berbeda di Barcelona dan Jakarta.
Ini menampilkan beragam model dan inisiatif perancangan kota yang memiliki potensi untuk mendefinisikan kembali lanskap perkotaan kontemporer.
Baca Juga: Arsitek Indonesia Mendominasi di Onduline Green Roof Awards 2023
Roga membawa tiga firma arsitektur Indonesia yang mengerjakan proyek besar, Alien, PTV dan Peter Gunn, untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan dengan dua firma arsitektur paling berpengaruh di Barcelona, P720 dan GCA.
General Manager Roca Indonesia Alberto González mengatakan bahwa firma arsitektur yang diwakili dalam pameran tersebut menghadapi tantangan urbanisasi kontemporer di Barcelona dan Jakarta, dua kota yang sangat beragam dan kompleks.
Salah satu kompetensi inti studio ini adalah menciptakan ruang multifungsi yang mengintegrasikan keberlanjutan dan kehidupan.
“Dari residensial hingga komersial, setiap desain menunjukkan komitmen terhadap inovasi dan keunggulan desain, disesuaikan dengan lingkungan perkotaan yang sesuai,” kata Alberto González dalam keterangannya, Rabu (24/7).
Sebagai bagian dari Barcelona Architecture Week, pameran ini menampilkan model, gambar, dan rencana rinci dari setiap proyek.
Hal ini menyoroti kemampuan arsitektur untuk secara signifikan mempengaruhi dan meningkatkan lingkungan perkotaan dalam konteks budaya dan geografis yang beragam.
Pameran pop-up ini didukung oleh USM Modular Furniture yang menawarkan visual yang mencolok dan fungsional, didukung oleh fleksibilitas dan modularitas yang tinggi dari sistem USM Haller, yang DNA-nya berakar kuat pada nilai-nilai inti arsitektur dan teknik.
Karya arsitek Indonesia yang ditampilkan dalam pameran tersebut antara lain Gran Rubina Tower 1 karya Mohd Arkik Danisworo dari PTV, Mantri IT Center Sleepy oleh Alien Architects, dan Sipinong City Mall & Harris Hotel karya Peter Kahn Architects. (jlo/jpnn)