Manfaatkan Fasilitas KITE IKM, Perusahaan Asal Demak Berhasil Ekspor Meja ke Australia

saranginews.com, DEMAK – PT Multay International Indonesia, perusahaan penerima Kemudahan Impor Barang Industri Kecil Menengah (KITE IKM) dari Bea dan Cukai, mengirimkan furnitur berupa meja dengan tujuan ekspor. Senin (22/7) tujuan Australia seharga Rp 340 juta.

Siti Chomariyah Trinindyani, Kepala Divisi Pelayanan Informasi dan Pertimbangan Bea dan Cukai Semarang, mengumumkan bahwa PT Multay International Indonesia merupakan perusahaan di bawah pengelolaan badan tersebut yang akan mulai menggunakan peralatan KITE IKM pada tahun 2021.

BACA LEBIH BANYAK: Bea Cukai dan Penjaga Pantai Singapura Gelar Pertemuan, Apa yang Dibahas?

Fasilitas KITE IKM merupakan fasilitas yang diberikan kepada industri kecil dan menengah berorientasi ekspor berupa pembebasan pajak impor serta pajak pertambahan nilai (PPN) dan penjualan Barang Mewah (PPnBM). .

Lembaga keuangan ini juga telah membekali industri kecil dan menengah dengan peralatan dan mesin pengemasan untuk mengolah barang yang akan diekspor.

BACA LEBIH LANJUT: Budaya dan biaya memberi siswa sekolah menengah tempat untuk bekerja di sektor pendidikan dan seni melalui kompetisi

PT Multay International Indonesia merupakan perusahaan furniture asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah dengan pasar luar negeri di Uni Emirat Arab (UEA), Australia, Inggris dan banyak negara Eropa lainnya.

Perusahaan yang berkantor pusat di Inggris ini telah berhasil mempekerjakan 146 staf, sebagian besar adalah staf lokal, termasuk orang lanjut usia, penyandang disabilitas, anak muda lulusan sekolah, dan pekerja yang terkena dampak PHK.

BACA JUGA: Penegakan pemusnahan barang bukti, reformasi bea cukai dan pajak dorong sinergi antar lembaga

Siti mengatakan, fasilitas KITE IKM memungkinkan PT Multay International Indonesia mengimpor bahan baku dengan mudah dan murah sehingga mampu bersaing di pasar internasional.

Kemampuan memanfaatkan bahan baku hingga ke bagian terkecil menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka dalam memproduksi furnitur ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi.

“Melalui lembaga KITE IKM, Bea dan Cukai Semarang bertujuan untuk memberikan berbagai layanan untuk mendukung produk lokal yang bersaing secara global,” kata Siti. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *