saranginews.com, YOGYAKARTA – Bea Cukai akan terus menjalin hubungan dengan berbagai perusahaan untuk meningkatkan pelayanan dan operasionalnya.
Pihaknya telah menjalin hubungan pengawasan dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Indonesia (BPOM), melalui dua vertikal: Kantor Pusat Bea dan Cukai (Kanwil) Banten dan Bea Cukai Yogyakarta. . (Kadin) tentang hubungan di tempat kerja.
Baca Juga: Bea Cukai berupaya tingkatkan pengendalian barang ilegal di Puerto Riko dan Belawan.
Pada Selasa (2/7) dilakukan kunjungan kerja dari Kantor Pusat POM Serang ke Kantor Bea Cukai dan Bea Cukai Banten.
Direktur Balai POM Serang Mojaza Sirait dan Direktur Balai POM Tangerang M. Soni Mugofir Banten menerima langsung dari Direktur Jenderal Bea dan Cukai Rahmat Subagio.
Baca selengkapnya: Mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk Meningkatkan Kursus, Kepabeanan dan Dukungan Kepabeanan melalui Klinik Pengajaran
“Kami berharap dapat memperkuat kerja sama dan koordinasi antara Bea Cukai, Bea Cukai, dan BPOM dalam melaksanakan proyek pengawasan peredaran obat di dalam negeri ini,” kata Rahmat.
Perlu diketahui, kerja sama Bea Cukai dan BPOM telah membuahkan banyak hasil.
Baca selengkapnya: Pelanggaran HKI, Pencegahan Bea Cukai dan Tarif pada Merek Dagang dan Hak Cipta
Salah satunya pada Februari 2024, kedua perusahaan tersebut mengimpor 2.564 potong (1 ton) makanan olahan dan roti susu dari Thailand sesuai dengan BPOM No. 28 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Perintah BPOM No. Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pemeriksaan Pemasukan Obat dan Makanan ke Dalam Wilayah Indonesia.
Ribuan kue susu senilai Rp 400 juta dibuat untuk tas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada Februari 2024. 33 hasil.
Terlepas dari situasi kerja sama antar perusahaan, unit vertikal Bea dan Tarif lainnya, Bea Cukai Yogyakarta, mengunjungi audiensi dan Kadin DIY untuk mendukung promosi perekonomian dan daerah.
Dalam kunjungan kerja kali ini, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Yogyakarta Teddy Himawan beserta jajaran berkesempatan mengunjungi pabrik Cadin DIY.
Teddy Himawan dan jajarannya langsung direkrut oleh GKR Mangkubumi, CEO Cadin DIY.
Teddy mengatakan kunjungan timnya bukan hanya untuk memperkenalkan diri dan menjalin silaturahmi, namun juga untuk melanjutkan dan mempromosikan program kemitraan yang sudah berjalan.
“Bea Cukai dan Bea Cukai Yogyakarta siap bersinergi, berkolaborasi dan berkolaborasi untuk memajukan ekspor dari Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Teddy.
Teddy juga menyampaikan harapannya agar Kadin DIY turut serta mempromosikan kemungkinan Bandara YIA menjadi satu-satunya bandara internasional di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Kedua perusahaan juga membahas sejumlah permasalahan terkait pembatasan impor, tata cara impor, dan tata cara kepabeanan untuk penyediaan KITE IKM.
Kedepannya, Kadin berharap Bea dan Cukai dapat memberikan pelatihan dan pendampingan secara berkala dalam proses ekspor produk UMKM agar pelanggan semakin memahami aturan, prosedur, dan cara ekspor.
Teddy menambahkan, Cadin DIY saat ini memiliki lebih dari 1.000 pengusaha dari berbagai kalangan, dengan fokus pada usaha kecil, menengah, dan mikro.
Oleh karena itu, hubungan Bea dan Tarif Yogyakarta dengan Pusat Bisnis DIY akan mendukung pengembangan perekonomian wilayah DIY, khususnya melalui ekspor, kata Teddy. (mrk/jpnn)