saranginews.com – Jaringan kereta api berkecepatan tinggi Prancis disabotase hanya beberapa jam sebelum Olimpiade 2024 dibuka di Paris.
Sabotase ini menyebabkan kekacauan perjalanan dan diperkirakan akan berlangsung hingga akhir pekan.
BACA JUGA: Aneka Pembukaan Olimpiade 2024 di Paris dan Kontingen Indonesia
SNCF, operator kereta api di Perancis, mengatakan para pengacau merusak gardu sinyal dan kabel di sepanjang jalur yang menghubungkan Paris ke kota-kota termasuk Lille di utara, Bordeaux di barat dan Strasbourg di timur.
“Ini adalah serangan berskala besar yang bertujuan melumpuhkan jaringan kereta api berkecepatan tinggi,” kata SNCF.
BACA JUGA: Kerap Diganggu Cedera, Viktor Axelsen Ungkap Targetnya di Olimpiade Paris 2024
Sejauh ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangkaian sabotase terhadap jaringan kereta kecepatan tinggi Prancis.
Namun, dua sumber keamanan Prancis menduga pelaku sabotase adalah aktivis sayap kiri atau aktivis lingkungan hidup.
BACA JUGA: Jelang Olimpiade Paris, Rafael Nadal Masih Cedera
Namun, mereka tidak menemukan bukti yang mendukung hal ini.
SNCF sendiri telah meminta penumpang untuk menunda perjalanan dan menjauhi stasiun.
Sedangkan 300 ribu penonton diperkirakan akan hadir pada Jumat (26/7/2024) malam waktu setempat, saat pembukaan Olimpiade Paris 2024.
Upacara pembukaan menampilkan 7.500 peserta berjalan di sepanjang Sungai Seine sepanjang 6 km (reuters/mcr15/jpnn).