saranginews.com, SELATAN JAKARTA – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar acara HUT KNPI ke-51 di Gedung KNPI Rasuna Said Jakarta pada Selasa (23/7).
Pendiri KNPI Fredy Latumahina, Abdullah Putex, Ny. Purnama, istri mendiang David Napitupulu.
BACA JUGA: Rapat KNPI, Ryano Panjaitan Ajak Pemuda Bersatu Usai Pilpres 2024
Mantan Ketua Umum periode 2022-2025, MPI, Ketua OKP, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor, perwakilan TNI dan Polri, serta pengurus DPP KNPI turut serta.
Dalam sambutannya, Ketua DPP KNPI M Ryano Panjaitan menyampaikan, di era digitalisasi dan disrupsi, generasi muda diharapkan menjadi pionir dan turut menggerakkan berbagai sektor antara lain hilirisasi, infrastruktur dan konektivitas, dana pedesaan, digitalisasi dan investasi, serta mempelajari bonus demografi tersebut. . Perekonomian, masyarakat dan politik Indonesia telah menjadi pusat pertumbuhan.
BACA JUGA: Rayakan HUT Emas KNPI, Rayano Panjaitan: Saatnya Pemuda Berkontribusi Bagi Pembangunan Bangsa
Ia mengingatkan generasi muda untuk tidak menyerah pada dinamisme murni dan terus bersinergi dengan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Ryano Panjaitan menegaskan, KNPI hadir sebagai wadah untuk meneruskan semangat perjuangan dan persatuan.
BACA JUGA: Rayano Panjaitan Sebut KNPI Ungdom Mitra Strategis Pemerintah
“Kami adalah generasi muda yang bertanggung jawab untuk melestarikan apa yang telah dicapai dan mengembangkan potensi negara ke arah yang lebih baik. Jangan takut gagal, karena itu adalah bagian dari proses mencapai kesuksesan,” kata Rayano Panjaitan.
Sementara itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan fenomena bonus demografi dapat dilatih dan diperkuat dengan berbagai pelatihan vokasi yang diberikan pemerintah.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah juga angkat bicara mengenai rencana ke depan untuk berkolaborasi dengan KNPI guna melaksanakan program pelatihan kerja seluas-luasnya.
“Bentuk sebenarnya dari program pelatihan ini adalah untuk mengembangkan keterampilan pemuda serta kewirausahaan di kalangan generasi muda disertai dengan sertifikasi yang dapat digunakan untuk bekerja di dalam negeri maupun di luar negeri,” jelas Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan perubahan terhadap kontra inisiatif tersebut merupakan dampak dari pola pikir generasi muda Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia.
Bonus demografi yang besar harus diselesaikan, generasi emas harus melakukan lompatan kuantum dalam pembangunan negara kita menjadi negara maju dengan kelanjutan pemerintahan Pak Jokowi yang akan dilanjutkan oleh Pak Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih dengan satu tema yaitu hilirisasi,” kata Wakil Menteri Perekonomian Desa Sudaryono.
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono meyakini KNPI yang membawahi sekitar 191 organisasi kepemudaan pimpinan Ryano Panjaitan ini bisa kembali menjadi organisasi pemersatu yang akan berperan besar dalam pembangunan bangsa di masa depan.
“Kami berharap KNPI dapat berperan lebih besar dan memberikan dukungan sehingga bermanfaat bagi generasi muda di daerah terpencil,” ujarnya.
Wamentan Sudaryono juga mengundang KNPI beserta jajarannya, serta 191 OKP yang berminat untuk turut serta dalam bidang pertanian, menciptakan produk, menanam produk pertanian dan berorientasi ekspor
“Agrobisnis sangat menjanjikan karena lahan kita luas dan matahari bersinar setiap hari.
Salah satu pendiri KNPI, Freddy Latumahina, berpesan agar KNPI bisa menjadi titik awal masa depan.
“51 tahun yang lalu ketika KNPI dideklarasikan dan dibentuk sebagai satu-satunya wadah pemuda. Maka saya ingin berpesan kepada adik-adikku, teruslah berbuat yang terbaik untuk bangsa ini,” kata Fredi Latumahina.
Ia meyakini KNPI pimpinan Ryano Panjaitan adalah yang paling efektif dan berkomitmen dalam memajukan generasi muda Indonesia.
Ia pun berpesan kepada Ketum Ryano Panjaitan untuk menyatukan KNPI.
“Pemuda yang tidak bersatu tidak punya kekuatan,” Freddy Latumahina mengingatkan. (mar1/jpnn)
