saranginews.com, TANJUNG BALAI – Operasi gabungan Kantor Wilayah (Kanwal) Bea dan Cukai Sumut dan Bea Cukai Taluk Nibang menggagalkan upaya penyelundupan barang ilegal di perairan Ishan, Jumat (12/7).
Menceritakan sejarah operasi tersebut, Kepala Bea Cukai Teluk Nibong Noor Hasan Ashari mengatakan, tim Bea Cukai dan Patroli Maritim Iqama mendeteksi adanya kapal yang menuju perairan Ishan yang diduga membawa barang ilegal.
Baca Juga: Memanfaatkan Fasilitas KITE IKM, Perusahaan Dimac Berhasil Ekspor Meja ke Australia
Tim kemudian mencoba menghubungi kapal melalui radio namun tidak mendapat tanggapan
Karena tidak mendapat tanggapan, tim patroli laut menyalakan sirene dan mendekati kapal. Kata Noor Hassan dalam keterangan resminya, Jumat (26/7), setelah dilakukan penyelidikan menyeluruh, sejumlah barang berhasil ditemukan. kompartemen kapal.”
Baca Juga: Pertemuan Bea Cukai dan Penjaga Pantai Polisi Singapura, Apa yang Terjadi?
Noorhasan mengatakan, barang ekspor tersebut tidak diberitahukan impornya untuk menghindari kewajiban Undang-Undang Kepabeanan Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan.
Ia memaparkan, barang bukti yang diamankan antara lain 262 karton makanan dan minuman, 100 ban mobil bekas, 1.205 ban bekas sepeda motor, dan puluhan barang habis pakai lainnya.
Baca Juga: Bea dan Cukai Tawarkan Penempatan Karir Siswa SMA di Bidang Sains dan Seni Melalui Kompetisi
Seluruh barang bukti beserta awak kapal kemudian dibawa ke Kantor Bea Cukai Taluk Nabing untuk diproses lebih lanjut.
Sedangkan perahu yang digunakan sebagai sarana transportasi telah disegel, tegas Noorhasan.
Noorhasan mengatakan, operasi gabungan tersebut bertujuan untuk melindungi perairan Indonesia dari aktivitas penyelundupan air ilegal dan komitmen Badan Bea dan Cukai sebagai garda terdepan dalam hal keamanan dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan menunjukkan.
Dikatakannya, keberhasilan yang merupakan hasil jerih payah tim Bea Cukai ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, khususnya masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk terus memantau perairan Indonesia, khususnya perairan Isahan, terhadap aktivitas penyelundupan ilegal dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan kepabeanan,” tutup Nurhasan. (mrk/jpnn)
Baca lebih banyak artikel… Berpartisipasi dalam pemusnahan barang bukti, bea cukai dan persiapan pasokan memperkuat koordinasi antar lembaga.