Soroti Dugaan Proyek Fiktif PT Inka di Kongo, Sahroni: Copot yang Terlibat!

saranginews.com – Kejaksaan Agung Jawa Timur (Kejati Jatim) mengklarifikasi kasus PT Industri Kereta Api (INKA) di Republik Demokratik Kongo yang dilakukan Wakil Presiden III DPR RI Ahmad Sahroni. ) menemukan.

Sebelumnya, Penyidik ​​Kejati Jatim menemukan sebagian besar uang yang dikeluarkan PT INKA tidak diperuntukkan sebesar 28 miliar naira terkait program palsu di Kongo.

Baca juga: Sahroni Minta Diusut Tuntas Kasus Dugaan Investasi Putra Polisi di Bogor.

Pejabat Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pemeriksaan dilakukan setelah Menteri BUMN Erick Thohir melaporkan dugaan penipuan pada tahun 2022.

Terkait hal itu, Sahroni meminta Menteri BUMN Erick Thohir dan Kejaksaan Agung terus bekerja sama melakukan pengusutan menyeluruh atas dugaan korupsi terkait perusahaan pelat merah tersebut.

Baca juga: Aliran Glamor Dituduh Ajarkan Seks Bebas untuk Penebusan Dosa di Meranti

Komite III mengucapkan selamat kepada Kejaksaan Agung dan Menteri BUMN Erick Thohir yang jelas-jelas melanjutkan agenda ‘BUMN’. “Kami acungkan jempol untuk itu,” tulis Sahroni. Kamis (25/7).

Sahroni pun memberi semangat kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus tersebut.

Baca: Yang Terhormat Kapolri, Mohon tindakan untuk mengatasi meninggalnya Afif Maulana.

“Korupsi yang menimpa negara-negara yang mengalami krisis di Afrika sungguh di luar pemahaman dan Kejaksaan Agung telah memastikan bahwa mereka yang terlibat telah disingkirkan dan diadili. Aset bertambah. Dikembalikan ke negara itu,” kata Saroni.

Terkait upaya preventif, Anggota Parlemen NasDem ini meminta Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantu seluruh operasional perusahaan pelat merah, seiring dengan banyaknya kasus korupsi di perusahaan pelat merah; .

“Selain membersihkan lingkungan, kita perlu mengawasi perusahaan pemerintah ini agar tidak terus melakukan hal seperti ini.” Itu sama tidak efisiennya dengan ditangkap secara terburu-buru. Kerja,” katanya.

Menurut Sahroni, Kejaksaan Agung bersama Badan Pemberantasan Korupsi akan membantu mengawasi operasional seluruh BUMN yang ada.

“Kontrak proyek sedang diperiksa; memantau pelaksanaannya; Ini membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ini akan mengurangi kemungkinan korupsi menjadi nol,” ujarnya.

Ia juga berharap para pejabat dan pekerja di setiap perusahaan pemerintah mampu mencari nafkah tanpa melakukan hal-hal yang merugikan bangsa.

“Bagi direksi dan pegawai perusahaan publik, Anda yang mengelola dana publik, ada kebutuhan dan manfaat yang harus dinikmati masyarakat, jangan jadi tikus yang mencuri dana publik.” kata Sahroni. mai/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *