saranginews.com, JAKARTA – Partai Amanat Nasional (PAN) menugaskan kadernya Eko Patrio untuk berkomunikasi dengan Anies Baswedan sebelum mendukung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI di Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu terungkap saat Wakil Presiden PAN Yandri Susanto menjawab pertanyaan awak media di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (26/07).
BACA JUGA: Tanggapan Kaesang Soal Apakah Pemilih PSI di Jakarta Pilih Ahok dan Anies
Tiga hari lalu saya berbicara dengan Mas Eko Patria selaku Ketua PAN Jakarta untuk menyampaikan pesan tersebut, kata mantan Ketua Komisi VIII DPR RI itu, Jumat.
Yandri mengatakan, Eko Patrio bertugas memberi tahu Anies soal permintaan dukungan PAN untuk mendukung mantan Rektor Universitas Paramadina di Pilkada Jakarta 2024.
BACA JUGA: PAN Buka Peluang Dukung Anies Hingga Zita Anjani Jadi Pembantu Wakil Gubernur
Dia memperkirakan Surat Keputusan (SK) PAN tentang dukungan terhadap Anies akan terbit saat Zita Anjani mengambil alih kerangka partai yang didirikan pada 1998 itu.
“Saya minta Mas Eko sampaikan, kalau Mas Anies mengambil Zito Anjani, surat keputusannya akan segera keluar. Dalam hitungan jam,” kata Yandri.
BACA JUGA: Survei Indikator, Elektabilitas Anies Tertinggi di Berbagai Simulasi
Anies pertama kali mendapat dukungan resmi dari NasDem dan PKS untuk bertarung di Pilkada Jakarta 2024.
PKS sudah menjodohkan Anies dengan orang dalamnya, Sohibul Iman, sedangkan NasDem belum mengidentifikasi sosok yang terkait dengan calon presiden pada Pilpres 2024.
Jajak pendapat Anies dalam Survei Indikator Politik Indonesia belakangan ini masih menjadi yang terkuat menjelang Pilkad Jakarta 2024.
Hal itu terungkap saat Indicator mengungkap survei terbarunya bertajuk Siapa yang Unggul di Jakarta? Laga kembali Anies vs Ahok dan kemungkinan kuda hitam pada Kamis (25/7).
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan elektabilitas Anies merupakan yang tertinggi pada simulasi terbuka sebesar 39,7 persen.
Anies memiliki partisipasi pemilih sebesar 39,7 persen, kata Burhanuddin pada konferensi pers pembukaan jajak pendapat online Indikator, Kamis.
Presiden DPP PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi elektabilitas tertinggi kedua pada simulasi terbuka dengan 23,8 persen.
Ahok disusul nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau RK (13,1 persen), Menteri Sosial Tri Rismaharini (1,4 persen), dan Erwin Aksa (0,8 persen).
Nama Anies dalam survei Indicator pun mendapat suara tertinggi sebagai tuan rumah Pilkad Jakarta 2024 dari simulasi 40 nama dengan perolehan suara 41,7 persen.
Menurut Burhanuddin, tiga angka elektabilitas pertama pada simulasi pencarian terbuka terhadap 40 nama masih sama.
Menurut Anies, kata Burhanuddin, angka elektabilitas tertinggi kedua dan ketiga dari simulasi 40 nama adalah Ahok (27 persen) dan RK (15,4 persen).
Tiga nama pertama Anies Baswedan (41,7 persen), disusul Ahok (27 persen), ketiga Ridwan Kamil (15,4 persen), kata Burhanuddin.
Sementara itu, lembaga survei politik di Indonesia melakukan survei terbaru dengan wawancara tatap muka pada tanggal 18 dan 26 Juni 2024.
Indikatornya mencakup 800 responden yang merupakan penduduk Jakarta dan mempunyai hak pilih dan dipilih secara acak pada survei terakhir dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Indikator politik Indonesia menyebutkan margin of error atau margin kesalahan sekitar 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (ast/jpnn) Yuk tonton juga video ini!