saranginews.com, JAKARTA – Acara politik Indonesia mempublikasikan hasil survei pemilihan calon gubernur DKI Jakarta.
Ketua Peneliti Pameran Burhoniddin Muhtadi mengatakan, politikus Partai Golkar Ridwon Kamil, sapaan akrab RK, bisa jadi lawan Anis Baswedan di Pilgub Jakarta (Pilgub) 2024.
BACA JUGA: PKB didesak dukung Anies-Sahibul di Pilkada Jakarta
RK menunjukkan oposisi yang lebih kuat terhadap Anies dibandingkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Basuki Tyahaja Purnama (Ahok).
Dia menjelaskan, Ridwon Kamil mampu menarik suara Ahok saat berhadapan (head to head) dengan Anies.
BACA JUGA: NasDem Resmi Dukung Anies untuk Pilkada Jakarta, Adian PDIP: Ya, Kami Senang
Misalnya Anies lawan Ridwon Kamil, electoral vote Ahok biasanya mencapai RK, 20 persen. Suara RK awalnya 18,9 persen (bandingkan ketiga nama itu), langsung menjadi 38,8 persen (saat bertemu dengan Anies) bertambah. Selisih Anies vs. Ridvan Kamil puluhan persen, tapi kalau dua nama selisihnya tipis, jadi sekitar 11 persen,” ujarnya melalui Internet, Kamis (25/7).
Jadi meski Ahok berada di urutan ke-2 setelah Anies dan di atas Ridwon Kamil secara keseluruhan, tapi kalau dilihat trennya, RK sepertinya lebih bersaing dengan Anies dibandingkan Ahok, ujarnya.
BACA LEBIH BANYAK: Surya Paloh menghalangi Anis Baswedan untuk bersekutu dengan kucing NasDem di Pilkada Jakarta
Dia menjelaskan, jika dibandingkan ketiga nama tersebut, pilihan tertinggi adalah Anies dengan 43,8 persen, Ahok 32,1 persen, dan Ridvon Kamil 18,9 persen.
Sedangkan Anies dan Ahok, Anies mendapat 52 persen dan Ahok 42 persen.
Burhoniddin menjelaskan, gap Anies dan Ridvon Kamil saat keduanya saling berhadapan hampir mencapai 11 persen.
Hasilnya, Anies memperoleh 50,1 persen dan Ridvon Kamil 38,8 persen suara. Sedangkan head-to-head Ahok dan Ridvon Kamil sama-sama mendapat dukungan 44,7%.
Burhoniddin pun membenarkan kekhawatiran Partai Golkar bahwa Ridwon Kamil tak mampu bersaing di Pilgub Jakarta 2024.
Namun berdasarkan hasil jajak pendapat Indikator, Ridvon Kamil tidak akan mudah dikalahkan.
Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa tidak mudah bagi Ridwon Kamil untuk melaju (mengalahkan), ujarnya.
Menurut Burhoniddin, kejadian itu terjadi karena Ridvan Kamil lebih tertarik dibandingkan Anis dan Ahok. Sebab bila salah satunya tidak berbeda, maka suara keduanya akan lebih banyak.
Selain itu, ia juga menyebut pemilihan Ahok kerap berubah karena terlibat kasus penistaan agama pada 2016-2017.
Burhoniddin mengatakan, “Inilah yang membuat pemilu Ahok datar, tidak bisa menarik pemilih, khususnya umat Islam di Jakarta.”
Survei sendiri dilakukan pada 18-26 Juni 2024 terhadap 800 warga Jakarta yang berhak memilih.
Sampel berasal dari seluruh kota di Jakarta yang tersebar merata.
Pemilihannya menggunakan metode multiple random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (mcr8/jpnn) Jangan edit video Pilihan Editor ini.