Menaker Ida Paparkan Upaya Indonesia Ciptakan Ketenagakerjaan Berkualitas di G20 Brasil

saranginews.com, Fortaleza – Menteri Sumber Daya Manusia Ida Fauziah mengatakan Indonesia mendukung tema G20 Brasil ‘Membangun dunia yang adil dan planet yang berkelanjutan’ atau membangun dunia yang adil dan planet yang berkelanjutan.

Menteri Sumber Daya Manusia Ida Fauziah menilai tujuan terkait hal tersebut sangat penting bagi eksistensi manusia. Sebab jika konflik terus berlanjut maka tidak akan ada yang mencapainya.

Baca juga: Luncurkan Peta Jalan Bebaskan Indonesia dari Pekerja Anak Tingkat Lanjut: Ini Pesan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah

“Oleh karena itu, kita harus saling mendukung dengan solidaritas yang kuat untuk melindungi umat manusia dan membangun harmoni untuk mencapai tujuan keberlanjutan kita,” kata Menteri Sumber Daya Manusia Brazil, Ida Fauzia, Kamis (25/7).

Dengan semangat tidak meninggalkan siapa pun, Menteri Ketenagakerjaan Ida mengatakan pemerintah Indonesia mengajak G20 untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina dengan mendukung pemulihan dan rekonstruksi perekonomian Palestina.

Baca juga: Pertemuan Bilateral Sekjen Kemenaker dan OECD, Pembahasan Beberapa Isu Penting

“Mari kita bekerja sama agar konflik di Gaza segera berakhir, sehingga masyarakat dan pekerja Palestina dapat bekerja dengan damai dan memberikan bantuan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah memaparkan berbagai upaya yang dilakukan Indonesia untuk menjamin inklusi sosial, menciptakan lapangan kerja berkualitas, dan mendorong pekerjaan layak untuk mengentaskan kemiskinan dan mencapai nihil kelaparan.

Pertama, pemerintah Indonesia telah menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari enam juta pekerja dalam empat tahun bahkan selama pandemi.

Hal ini dicapai dengan memperbaiki peraturan dan tata kelola investasi serta mendukung dunia usaha dan tenaga kerja melalui dialog sosial.

“Tingkat pengangguran turun menjadi 4,8 persen, terendah sepanjang sejarah kita,” jelas Menteri Tenaga Kerja Ida.

Kedua, mendorong pemanfaatan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dengan mendorong kewirausahaan dan UMKM yang fokus pada masyarakat dalam situasi rentan dan menggunakan pendekatan sensitif gender.

Program seperti digitalisasi UMKM dan pengembangan ekosistem startup, kata Menteri Ketenagakerjaan Aida, telah menciptakan lapangan kerja baru yang selaras dengan perkembangan saat ini.

Ketiga, meningkatkan kesejahteraan penduduk dan mengurangi kemiskinan melalui penciptaan lapangan kerja yang lebih luas di pedesaan melalui Dana Masyarakat dan Badan Usaha Milik Perdesaan (BUMDes).

“Beberapa program pemberdayaan ekonomi daerah telah kami rintis seperti pengembangan UMKM dan akses terhadap pendidikan dan pelatihan vokasi,” ujarnya.

Keempat, mengalihkan pekerja ke pekerjaan formal dengan memberikan perlindungan sosial dasar.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi paparan mereka terhadap kemiskinan, meningkatkan akses mereka terhadap layanan kesehatan dan memungkinkan mereka memanfaatkan peluang ekonomi.

Ia mengatakan pencapaian ini merupakan hasil upaya bersama pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk membangun lingkungan investasi yang mendukung dan kebijakan ketenagakerjaan yang proaktif.

“Era pasca pandemi Covid-19 menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan peningkatan investasi sehingga berdampak pada peningkatan lapangan kerja,” tutupnya. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *