saranginews.com – JAKARTA – Petenis peringkat 1 dunia Jannik Sinner mengaku ‘sedih dan kecewa’ usai absen di Olimpiade Paris 2024 karena penyakit amandel.
Petenis asal Italia itu mulai merasa tidak enak badan pada Senin (22/7) setelah sepekan berlatih di Monaco.
BACA JUGA: Novak Djokovic kalah dari Jannik Sinner di semifinal Australia Terbuka 2024.
“Setelah menemui dokter pada Selasa dan menunggu satu hari lagi untuk melihat apakah kondisi saya membaik, sayangnya kondisi saya semakin memburuk,” kata Sinner dalam keterangan yang dilansir AFP, Kamis (25 Juli).
“Saya tak sabar untuk bersaing dengan rekan satu tim saya dan tim lain di Italia, namun untuk saat ini kami harus menunggu.”
Baca Juga: 1.144 Petenis Meja Ikuti Specta Pingpong Jateng 2024
Moetsalibe pun berencana beristirahat sesuai anjuran staf medis.
Dia berkata, “Sesuai instruksi dari staf medis, saya sekarang akan beristirahat dan membutuhkan waktu untuk pulih sepenuhnya.”
BACA JUGA: Argumen Kekalahan Argentina dari Maroko, Mascherano: Ini Sirkus Terbesar yang Pernah Saya Lihat
“Saya mendoakan yang terbaik untuk seluruh tim Italia di ajang penting ini dan saya berharap bisa kembali lebih kuat lagi di kesempatan berikutnya,” kata pemain berusia 22 tahun itu.
Sinner mengatakan Olimpiade telah menjadi “salah satu tujuan utama musim ini.”
Ia akan bersaing memperebutkan gelar putra bersama Lorenzo Musetti.
Musetti, semifinalis Wimbledon, kini harus bermain di kompetisi ganda putra bersama Luciano Darderi atau Matteo Arnaldi.
Media Italia mengabarkan Andrea Vavassori yang menduduki peringkat 207 dunia akan menyusul Moetsalibe di tunggal putra.
Mundurnya Moetsalibe membuat Italia kehilangan peluang meraih medali.
Sinner memenangkan Grand Slam pertamanya di Australia Terbuka awal tahun ini dan baru-baru ini menjadi orang Italia pertama yang menduduki peringkat satu dunia setelah mencapai semifinal di Prancis Terbuka.
Dia juga memenangkan tiga turnamen lagi tahun ini, termasuk gelar Masters 1000 keduanya di Miami.
Moetsalibe mengundurkan diri dari Madrid Terbuka sebelum perempat final karena cedera pinggul dan melewatkan turnamen Roma sebelum Roland Garros, tempat turnamen tenis Olimpiade, dari 27 Juli hingga 4 Agustus.
Dia memerlukan istirahat medis yang lama setelah merasa tidak enak badan dan hampir kehilangan ketenangannya saat kalah di perempat final dari Daniil Medvedev di Wimbledon. (antara/jpnn)