saranginews.com, Jakarta – Kementerian Energi (Kemnaker) menggelar perayaan HUT ke-73 di Aula Tridarma, Jalan Gatot Subroto, Kavling 51, Jakarta, pada Kamis (25/7).
Wakil Menteri ESDM Afriansyah berharap peringatan HUT Kementerian Tenaga Kerja yang ke-77 ini menjadi tonggak refleksi atas kontribusi Kementerian Tenaga Kerja dalam sejarah pembangunan bangsa dan pembangunan bangsa Indonesia.
Baca selengkapnya: Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja dan OECD mengadakan pertemuan bilateral, membahas banyak isu penting.
“Refleksi ini sangat penting agar Kementerian ESDM dapat menjadi organisasi publik yang terus berkembang dan tetap relevan menjawab berbagai permasalahan nasional,” kata Afriansyah Noor.
Sejarah panjang Kementerian Energi dimulai pada tanggal 19 Agustus 1945 pada rapat PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) untuk menentukan jumlah kementerian pada awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca selengkapnya: Melalui Rakor, Kementerian ESDM terus meningkatkan koordinasi dan integrasi data pasar tenaga kerja
Saat itu, persoalan ketenagakerjaan masih menjadi tanggung jawab Kementerian Sosial (Kemensos).
Selain itu, Kementerian Tenaga Kerja didirikan pada tanggal 25 Juli 1947.
Baca selengkapnya: Kementerian Ketenagakerjaan optimis APKI mampu meningkatkan fungsi pengawasan ketenagakerjaan.
Setelah Republik Indonesia Serikat berakhir, struktur Kementerian Tenaga Kerja disusun pada tahun 1951.
Di sinilah terlihat jelas kelengkapan organisasi kementerian sampai ke daerah. Soal lapangan kerja yang jelas, pada masa transisi 1966-1969, Departemen Tenaga Kerja berubah nama menjadi Departemen Tenaga Kerja. Tenaga Kerja (Departemen); ” dia berkata.
Setelah mengalami perubahan terus-menerus, seperti integrasi dengan migrasi dan interaksi yang terjadi pada era berkembangnya peraturan baru, kita telah memasuki masa reformasi struktur kerja Kementerian tersebut.
Pada awal masa reformasi hingga pertengahan tahun 2014, permasalahan ketenagakerjaan masih terkait dengan permasalahan migrasi di suatu kementerian.
Namun sejak masa Presiden Joko Widodo (Jokowi), kementerian ini lebih fokus pada persoalan ketenagakerjaan, terbukti dengan masuknya Wakil Menteri Kementerian ini mulai Juni 2022, ujarnya.
Afriansyah memahami, sejarah panjang perjalanan Kementerian ESDM telah berkembang menjadi unit organisasi publik yang semakin fokus pada isu ketenagakerjaan.
Spesialisasi organisasi ini sangat penting sebagai model untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan yang semakin kompleks di masa depan.
“Saya ingin menyampaikan kepada para pejabat menengah dan manajer senior Kementerian Tenaga Kerja untuk meningkatkan manajemen kepemimpinan di unitnya, menciptakan pengetahuan organisasi untuk menciptakan kepemimpinan kepemimpinan, menumbuhkan budaya gotong royong dan kerja sama untuk menciptakan kepemimpinan,” katanya.
Baca artikel lainnya… Sekjen Kementerian ESDM Anwar Sanusi tertarik mempelajari manajemen sumber daya manusia di China