saranginews.com, JAKARTA – Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Cheryl Tanzil berharap Golkar tidak mencalonkan Ridwan Kamil atau RK untuk Pilkada Jakarta 2024.
Sebab, menurut mantan jurnalis itu, Golkar bakal bertaruh menempatkan RK di citra Monas dalam persaingan politik di provinsi tersebut.
BACA JUGA: PKB Diundang Dukung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta
Hal itu diungkapkannya usai Indeks Politik Indonesia merilis temuan terbarunya bertajuk Siapa yang Lebih Baik di Jakarta? Rematch Anies vs Ahok dan kemungkinan kuda hitam Kamis (25/7) ini.
“Saya melihat Golkar secara pribadi belum terlalu yakin untuk mendatangkan Pak Ridwan Kamil ke DKI (Jakarta, Red) karena risikonya terlalu besar,” kata Cheryl, Kamis.
BACA JUGA: NasDem Resmi Dukung Anies untuk Pilkada Jakarta, Adian PDIP: Bagus, Kami Senang
Ia mengatakan, Golkar saat ini menilai RK punya peluang menang lebih besar jika eks Wali Kota Bandung itu maju di Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024.
Selain itu, Cheryl menyebut dalam beberapa penelitian, nama RK lebih baik dalam kelayakan pilkada di Jawa Barat 2024.
BACA: Sehubungan dengan Pilkada Jakarta, Golkar mengeluarkan surat instruksi kepada Babah Alun
“Maju di Jawa Barat bisa semudah membalikkan tangan jika Pak Ridwan Kamil ada di Jawa Barat,” ujar alumni Universitas Trisakti ini.
Cheryl melanjutkan, otomatis perolehan suara Golkar di Jabar bisa terdongkrak pada 2029 jika RK memenangkan Pilkada Tanah Pasundan 2024.
Setidaknya kursi Golkar 2029 bisa lebih aman, lanjut kontestan Miss Indonesia 2007 itu.
Meski demikian, Cheryl tak menampik RK bisa menjadi kuda hitam di Pilkada Jakarta 2024 jika Golkar benar-benar mengangkat mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
Lagipula, kata dia, kemungkinan RK berdasarkan survei indikator politik Indonesia menyambut Pilkada Jakarta 2024 di posisi tiga besar bagi Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
“Saya senang ada sosok seperti Pak RK yang bisa mengambil alih dua kursi itu dari Pak Ahok dan Pak Anies. Mungkin dia sosok yang bisa jadi kuda hitam,” kata Cheryl.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan masih menjadi sosok dengan perolehan suara tertinggi menyambut Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu terungkap saat Indeks Politik Indonesia merilis survei terbarunya bertajuk Siapa yang Lebih Baik di Jakarta? Rematch Anies Vs Ahok dan Kemungkinan Munculnya Kuda Hitam.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, elektabilitas Anies merupakan yang tertinggi pada simulasi terbuka yakni sebesar 39,7 persen.
Anies punya potensi elektabilitas sebesar 39,7 persen, kata Burhanuddin dalam konferensi pers peluncuran jajak pendapat online Marks, Kamis ini.
Ketua DPP PDI-P Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi sosok dengan elektabilitas tertinggi kedua pada simulasi terbuka dengan perolehan 23,8 persen.
Di belakang Ahok, muncul nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau RK (13,1 persen), Menteri Sosial Tri Rismaharini (1,4 persen), dan Erwin Aksa (0,8 persen).
Diketahui, Indikator Politik Indonesia melakukan survei terakhir dengan wawancara personal pada 18 dan 26 Juni 2024.
Indikatornya mencakup 800 responden yang merupakan penduduk Jakarta dan mempunyai hak pilih dan dipilih secara acak pada survei terakhir dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Indeks politik Indonesia menempatkan margin kesalahan atau margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ast/jpnn)
