5 Tips Strength Training Agar Performa Lari Lebih Maksimal

saranginews.com, JAKARTA – Maybank Marathon 2024, road race berlabel elite tahunan Atletik Dunia, akan digelar pada 25 Agustus 2024 di Bali United Training Center, Gianyar, Bali.

“Running event merupakan perjalanan transformatif untuk maju dan menggali potensi diri. Oleh karena itu, program pelatihan yang tepat dan komprehensif sangat penting untuk memastikan kemampuan terbaik mencapai garis finish,” ujar Widya Permana, Project Director Maybank Marathon.

Baca juga: Maybank Trade ID, Taman Investasi Baru

Panitia Maybank Marathon menghimbau para pelari untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum mengikuti Maybank Marathon 2024 di Bali United Training Center.

Sebelum bertanding, peserta menjalani berbagai persiapan khusus, termasuk latihan kekuatan untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.

Baca Juga: 4.000 Penjualan Botol Digiland Run dan Tiket Early Bird Terjual dalam Satu Hari

Pada musim kompetisi lari, disarankan untuk melakukan latihan kekuatan seminggu sekali untuk menjaga kualitas kekuatan Anda.

Latihan kekuatan adalah bagian penting untuk meningkatkan kinerja lari yang optimal.

Baca juga: Mandiri Jogja Marathon 2024 akan dihadiri sebanyak 8 ribu pelari

Setiap kilometer adalah kesempatan untuk mengukur dan menguji daya tahan tubuh serta membanggakan prestasi yang telah diraih secara bertahap. Hal ini tentu memerlukan persiapan yang matang, baik fisik maupun mental,” ujar Nurshodiq, pemenang Maybank Marathon. Kategori Nasional 2023 Putra.

“Di tengah program latihan yang kompleks, mulai dari teknik lari hingga pernapasan, latihan kekuatan juga harus dilakukan. Dengan latihan ini, pelari dapat mencegah cedera dengan meningkatkan kebugaran otot dan koordinasi tubuh serta meningkatkan efisiensi langkah dalam jarak jauh. lari jarak jauh.”

Bagi Anda yang sedang bersiap atau ingin mengikuti kompetisi lari, simak lima tips melakukan latihan kekuatan berikut ini untuk mengoptimalkan performa Anda.

1. Temukan waktu yang tepat

Saat membuat rencana latihan Anda, sertakan setidaknya satu sesi latihan kekuatan per minggu. Pertimbangkan intensitas program latihan lainnya, seperti lari cepat dan lari jarak jauh, untuk menentukan hari yang tepat untuk latihan kekuatan.

Saya mengutip Runner’s World, jadwalkan juga lari intens dua hari setelah latihan kekuatan Anda agar tidak terganggu. Namun bagi mereka yang terbiasa melakukan latihan kekuatan, latihan beban biasanya tidak mempengaruhi performa lari dengan intensitas lebih rendah, sehingga lari ringan dan latihan kekuatan tubuh bagian bawah dapat dilakukan pada hari yang sama, dengan jarak minimal sembilan jam.

2. Mulailah dengan latihan sederhana

Latihan kekuatan tidak hanya mendukung performa lari, tetapi juga meningkatkan kebugaran secara keseluruhan.

Anda tidak perlu khawatir jika Anda belum pernah melakukannya, karena Anda dapat dengan mudah memulai latihan kekuatan di rumah tanpa peralatan olahraga yang mahal seperti squat, lunge, push-up, dan plank. Fokus pada melatih tubuh bagian bawah untuk memperkuat otot kaki agar menghasilkan lebih banyak tenaga.

Selain itu, pastikan untuk melatih otot inti dan tubuh bagian atas untuk meminimalkan gerakan dan meningkatkan efisiensi saat berlari.

3. Tingkatkan intensitas secara bertahap

Setelah terbiasa melakukan latihan kekuatan dengan peningkatan kekuatan fisik, pelari bisa meningkatkan intensitas latihan secara bertahap.

Salah satu caranya adalah dengan menambah beban pada latihan agar tingkat kesulitannya sedikit meningkat, misalnya dengan menggunakan barbel atau kettlebell.

Sebelum mulai menambah beban latihan, pastikan pelari sudah menguasai postur dan gerakan tubuh yang benar.

Hal lain yang juga penting untuk diperhatikan adalah latihan beban tidak terlalu memberikan tekanan pada tubuh, agar tidak melukai diri sendiri atau

4. Berolahraga secara teratur

Seperti latihan fisik lainnya, latihan kekuatan harus dilakukan secara konsisten baik oleh pelari pria maupun wanita agar dapat memberikan manfaat terbaik bagi tubuh.

Siapkan rencana latihan sejak dini dan cobalah melakukan latihan kekuatan setiap minggu untuk melatih kelompok otot berbeda di tubuh Anda secara bergantian.

Selain itu, pastikan latihan tidak menyebabkan kelelahan tubuh yang berlebihan sehingga pelari dapat melanjutkan jadwal latihan rutinnya.

5. Memenuhi kebutuhan tubuh akan istirahat

Walaupun latihan sangat penting dalam persiapan lomba lari, namun istirahat atau hari istirahat juga tidak kalah pentingnya.

Menurut istilah yang digunakan, istirahat sehari dimaksudkan untuk memulihkan ketahanan fisik. Selama berolahraga terus-menerus, otot-otot tubuh bekerja lebih keras, yang dapat menyebabkan cedera jika mengalami ketegangan dan stres yang berulang-ulang.

Hari istirahat juga menjadi kesempatan bagi para pelari untuk menilai kembali hasil latihannya (chi/jpnn).

Baca artikel lainnya… luar biasa! Jasindo sukses memecahkan rekor MURI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *