saranginews.com, DUMAI – Satgas Polres Dumai menangkap penculik ibu hamil bernama Siti Aisyah Tri Kurnia Ningsih.
Kapolres AKBP Dumai Dhovan Oktavianton mengatakan, kelompok Satreskrim pimpinan AKP Primadona menangkap tiga preman yang mengancam Siti Aisyah di kliniknya.
BACA JUGA: Bidan di Dumai Ancam Gunakan Senjata dan Perampok Pasiennya
Benar. Tiga penyerang sudah ditangkap. Empat orang yang melakukannya dan satu penyerang masih diburu, kata Dhovan kepada saranginews.com, Sabtu (20/7).
Ketiga orang yang ditangkap tersebut diketahui berinisial MI, AI, dan RB. Saat ini yang masih dikejar adalah C alias Candra.
BACA JUGA: Pocong Palsu Hantui Warga Dumai, Polisi Buru Pelakunya
“Informasi lebih lanjut akan kami rilis nanti ketika pengembangan sudah selesai,” kata Dovan.
Siti Aisyah Tri Kurnia Ningsih dirampok dan diancam akan menggunakan senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam) saat menjalani perawatan di panti jompo.
BACA JUGA: Sengketa Penggunaan Masjid Picu Bentrokan di Jakarta Timur
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 13 Juli 2024 sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat itu si pembunuh datang sebagai pasien yang mengatakan mereka membutuhkan perawatan.
Sesampainya di klinik, pelaku mengancam Siti Aisyah dengan pistol dan pisau serta meminta barang berharga milik korban.
Kemudian korban menyerahkan handphone iPhone 13, uang tunai Rp 1 juta, dan perhiasan emas berupa gelang dan cincin.
Pelaku kemudian membawa korban ke dalam kendaraan penyerang. Karena korban tidak mempunyai uang, pelaku memaksa korban untuk menjual perhiasan emasnya di toko emas.
Hasil penjualan emas ditransfer ke rekening almarhum.
Setelah itu, pelaku membawa korban kembali ke rumah kontrakan lalu membawanya ke ATM untuk menarik uang dari rekening korban.
Namun saat berada di Jalan Wan Amir, korban langsung turun dari mobil dan meminta bantuan warga sekitar.
Korban kehilangan uang Rp 40 juta dengan luka di kaki saat melompat dari kendaraan.
Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Dumai. (mcr36/jpnn)
BACA JUGA… Pada Jumat pagi, pengguna jalan Flyover Cimindi Bandung mengalami gangguan.